SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRIMINAL

Pria Tewas Disiram Cairan Diduga Air Keras di Deliserdang

×

Pria Tewas Disiram Cairan Diduga Air Keras di Deliserdang

Sebarkan artikel ini
Tubuh Abdi Karir alias Buyung alias Panjang setelah terkena cairan diduga air keras. (Foto: Ist)

Deliserdang – Seorang pria berinisial AK (47) meninggal dunia setelah diduga disiram cairan keras di Jalan Suriadi, Lahan Garapan Eks PTPN Dusun IX, Desa Sampali, pada Selasa (11/2/25) dini hari.

Korban yang dikenal dengan nama Abdi Karir alias Buyung alias Panjang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Imelda sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi saat Buyung sedang melintas menggunakan sepeda motor bersama seorang teman perempuannya.

Tiba-tiba, dari arah berlawanan, seorang pelaku yang belum diketahui identitasnya menyiramkan cairan mencurigakan ke tubuh korban.

“Korban langsung disiram begitu saja. Kami baru mendengar kabarnya keesokan paginya,” ujar Anto, salah seorang warga Sampali, Rabu (12/2/25).

BACA JUGA:  Diduga Gelapkan Motor, Pria di Medan Jadi Sasaran Amuk Massa

Saat dikonfirmasi, Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, membenarkan terjadinya insiden tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

“Untuk pelaku, kami masih dalam proses penyelidikan. Kami telah membentuk tim gabungan dengan Polrestabes Medan untuk mengusut tuntas kasus ini,” jelas Japri.

Sementara itu, terkait jenis cairan yang disiramkan ke tubuh korban, Japri mengaku belum dapat memastikannya.

“Yang jelas, itu adalah cairan. Namun, jenis cairannya masih perlu dikonfirmasi oleh laboratorium forensik,” tambahnya.

Korban yang merupakan ayah dari tiga anak ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Masyarakat berharap agar pelaku segera diungkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

BACA JUGA:  Bentrokan Antarwarga di Desa Naman dan Suka Tepu Berakhir Damai setelah Mediasi Polsek Simpang Empat

Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif serta identitas pelaku.

Kasus ini pun menjadi sorotan publik, mengingat tindakan keji yang merenggut nyawa seorang warga. (Adi)