SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRIMINAL

Keluarga Berduka, Pria Tewas Disiram Cairan Diduga Air Keras di Deli Serdang

×

Keluarga Berduka, Pria Tewas Disiram Cairan Diduga Air Keras di Deli Serdang

Sebarkan artikel ini
Rumah orang tua Buyung, tempat jenazahnya disemayamkan. (Foto: Ist)

Deli Serdang – Abdi Karir alias Buyung alias Panjang (47), pria yang tewas setelah disiram cairan diduga air keras, merupakan warga Jalan Purwosari, Brayan Bengkel, Medan Timur.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bongkar muat ikan di kawasan Cemara itu meninggal dunia setelah mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.

Menurut Rita Jahara (52), kakak kandung Buyung, korban tidak pulang ke rumah pada malam kejadian.

Keluarga baru mengetahui nasib Buyung keesokan paginya, saat mendapat kabar bahwa ia telah meninggal dunia di Rumah Sakit Imelda. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

“Kami dapat kabar pagi hari. Ada temannya yang memberitahu kami. Sebelum meninggal, Buyung sempat meminta temannya untuk mengabari keluarganya,” ujar Rita saat ditemui di rumah duka, Rabu (12/2/25).

BACA JUGA:  Diduga Lakukan Pelecehan, Pimpinan Rumah Tahfidz di Medan Diserahkan Warga ke Polisi

Rita menceritakan, saat kejadian, Buyung sedang berboncengan dengan seorang teman perempuannya.

Tiba-tiba, seorang pelaku yang tidak dikenal menyiramkan cairan mencurigakan ke tubuh Buyung.

Akibatnya, sekujur tubuh Buyung mengalami luka melepuh, sementara teman perempuannya selamat tanpa cedera.

“Dari dada sampai perutnya kena siraman. Teman perempuannya tidak terluka. Kami pun tidak mengenal perempuan itu,” jelas Rita.

Setelah menerima kabar tersebut, keluarga langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara.

Setelah proses otopsi selesai, jenazah Buyung disemayamkan di rumah orang tuanya, tidak jauh dari rumahnya sendiri.

“Malam itu juga kami menguburkannya di Taman Pemakaman Flamboyan,” kata Rita.

Rita mengungkapkan, Buyung tidak pernah bercerita tentang masalah yang dihadapinya di luar rumah.

BACA JUGA:  Dua Pelaku Pemerasan Mengatasnamakan SPSI Ditangkap

Keluarga juga tidak mengetahui siapa pelaku dan motif di balik kejadian tragis tersebut.

“Kami tidak tahu siapa pelakunya dan berapa orang. Buyung memang tidak pernah bercerita. Dia juga sering tidak pulang ke rumah karena pekerjaannya yang dilakukan pada malam hari,” tuturnya.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik penyiraman cairan diduga air keras tersebut.

Kasus ini pun menjadi perhatian publik, mengingat kekejaman tindakan yang merenggut nyawa seorang warga. (Adi)