MAWARTANEWS.com, SERGAI |
Tidur warga Desa Sukadamai, Kecamatan Sei Bamban, Sergai, kembali terusik dengan aksi brutal geng motor STN pada Kamis (16/5/2024) dini hari kemarin.
Sekelompok pemuda bermotor mengamuk di desa tersebut, melempari rumah warga dengan batu dan botol kosong, serta mengacungkan senjata tajam.
Aksi meresahkan ini tak berlangsung lama. Berkat kesigapan warga dan aparat kepolisian, dua anggota geng motor STN berhasil diamankan. RR (20) dan A (20), keduanya warga Dusun 2, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, kini mendekam di sel tahanan Polsek Firdaus.
Menurut Kapolsek Firdaus, AKP Andi Sujendral, kronologi kejadian berawal dari laporan Kesi, Kepala Dusun XV Desa Sukadamai, pada Kamis (16/5/2024) dini hari. Kesi melaporkan kepada Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Maruli Sihombing, bahwa segerombolan geng motor tengah membuat keributan di desanya.
Mendapat laporan tersebut, Iptu Maruli bersama timnya langsung meluncur ke lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, mereka menemukan sekelompok pemuda yang sedang mengendarai motor sambil membawa senjata tajam dan melempari rumah warga.
Tanpa menunggu lama, tim gabungan yang terdiri dari personel Reskrim, Pawas Ipda LB Manullang, dan personel SPK Polsek Firdaus langsung mengejar para pelaku. Aksi kejar-kejaran pun terjadi.
Setelah melalui usaha keras, dua anggota geng motor STN, RR dan A, berhasil diamankan. Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor matic, sebilah samurai, dan botol kaca kosong.
Kapolsek Firdaus menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi meresahkan dari para pelaku kejahatan, termasuk geng motor. “Kami akan terus melakukan patroli dan razia untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Firdaus,” tegasnya.
Warga Mengungkapkan Rasa Lega dan Harapan
Penangkapan dua anggota geng motor STN ini disambut dengan rasa lega dan harapan oleh warga Desa Sukadamai.
“Alhamdulillah, meresahkan warga,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga lainnya berharap agar polisi dapat menindak tegas para pelaku kejahatan, khususnya geng motor, agar tidak ada lagi korban jiwa maupun harta benda.
“Kami harap polisi dapat menindak tegas para pelaku kejahatan, khususnya geng motor, agar desa kami aman dan damai,” harapnya.
Kasus Geng Motor STN: Sebuah Pengingat Penting
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua bahwa aksi premanisme dan kejahatan jalanan masih menjadi momok di masyarakat. Kita perlu bersinergi dengan aparat kepolisian untuk menjaga keamanan lingkungan dan desa kita.
Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan saling jaga. Laporkan kepada pihak berwajib jika melihat adanya aktivitas mencurigakan atau aksi premanisme di sekitar lingkungan Anda.
Bersama-sama, kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.(siddik).
