Langkat — Upaya penangkapan terhadap seorang bandar narkoba di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berujung aksi kekerasan.
Seorang personel Polda Sumut, Roni Damara Sitepu, menjadi korban pembacokan saat melakukan penyamaran dalam operasi penangkapan di Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjungpura, Selasa (22/4/2025) kemarin.
Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang diduga sebagai bandar narkoba.
“Benar, ada peristiwa pembacokan terhadap korban oleh diduga pelaku. Untuk sementara, itu dulu yang bisa saya sampaikan. Kami akan menindaklanjuti laporan ini,” ujar David saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
David menegaskan, pihaknya sudah memerintahkan penyidik untuk menangani kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur hukum.
“Saya sudah tekankan kepada penyidik untuk menangani kasus ini secara profesional, prosedural, proporsional, legal, memiliki legitimasi, transparan, dan akuntabel. Mari kita percayakan proses ini pada mekanisme hukum yang berlaku,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Roni Damara Sitepu bersama tim melakukan operasi undercover buy dengan menyamar untuk menangkap bandar narkoba berinisial AJ, warga Dusun III, Desa Pekubuan.
Namun saat transaksi berlangsung, AJ berusaha melarikan diri ke belakang pondok tempat pertemuan.
Di lokasi tersebut, AJ mengambil sebilah parang lalu menyerang Roni Damara Sitepu hingga menyebabkan luka robek di lengan tangan kiri korban. Setelah melakukan pembacokan, AJ langsung melarikan diri.
Hingga kini, tim gabungan dari Polda Sumut dan Polres Langkat masih melakukan pengejaran terhadap AJ.