SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KRIMINALNASIONAL

Polisi Tangkap 9 Orang Terkait Tawuran di Penjaringan yang Tewaskan Satu Orang

×

Polisi Tangkap 9 Orang Terkait Tawuran di Penjaringan yang Tewaskan Satu Orang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Polisi berhasil mengungkap kasus tawuran yang terjadi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Tawuran ini mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka. Sebanyak 23 orang diamankan, dan 9 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

“Kasus ini terjadi pada Sabtu, 9 Februari 2025, sekitar pukul 04.15 WIB, di depan kantor RW 17, Muara Baru,” Ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady dalam keterangan persnya, Jumat (14/2).

Saat itu, dua kelompok terlibat bentrokan. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi berhasil membubarkan massa.

Namun, setelah situasi tenang, ditemukan empat korban. Satu orang meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Metro Penjaringan langsung bergerak cepat.

BACA JUGA:  Sudah Berdamai Pria Ancam Warga Pakai Soft Gun Masih Mendekam

Dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka berhasil mengamankan 23 orang yang diduga terlibat dalam tawuran.

Setelah diperiksa, 9 orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga memiliki peran aktif dalam tawuran, seperti menyerang korban, melempar batu, dan menggunakan senjata tajam.

Berikut nama-nama tersangka dan perannya:
1. RH, BL, GR, DS: Menyerang korban secara langsung.
2. Aing, LD: Melempar batu saat tawuran.
3. SA, WF, UZ: Membawa dan menggunakan senjata tajam.

Barang Bukti yang Disita
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka, termasuk:
– 12 bilah celurit.
– 3 unit ponsel.
– Pakaian milik korban.

Barang bukti ini akan digunakan untuk mendukung proses hukum terhadap para tersangka.

BACA JUGA:  Patroli Polrestabes Medan Tangkap Pelaku Pencurian Kabel Tembaga Telkom

Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku Tawuran
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, mengatakan bahwa polisi tidak akan mentolerir aksi tawuran.

“Kami akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam tindakan kekerasan seperti ini,” tegasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat, terutama anak muda, untuk tidak terlibat dalam tawuran.

“Menyelesaikan masalah dengan kekerasan hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Mari selesaikan masalah dengan cara yang damai,” pesannya.

Polisi berencana meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan tawuran. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang bahaya tawuran. Selain merenggut nyawa, tawuran juga menimbulkan ketakutan dan keresahan di masyarakat. (Petrus)