Tanjungbalai – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai menerima kunjungan silaturahmi dari tenaga ahli Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Selasa (15/4/2025).
Kunjungan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota ini diwakili oleh R. Sonny Soerojo dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, didampingi Asisten Ekbangsos Muslim dan Kadis Pangan dan Pertanian Suhada.
Pertemuan tersebut membahas langkah strategis dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan di Kota Tanjungbalai, khususnya melalui program optimalisasi lahan untuk tanaman padi dan jagung.
“Kami menerima surat dari Wakil Menteri Pertanian terkait luasan tanam padi sawah di Tanjungbalai. Dalam pertemuan ini, kami fokus membahas bagaimana mengoptimalkan lahan yang tersedia, termasuk solusi untuk lahan terbatas dan daerah yang mengalami kekeringan,” kata Wakil Wali Kota.
Fadly menjelaskan bahwa optimalisasi lahan bukan hal baru bagi Pemko Tanjungbalai. Kolaborasi serupa sebelumnya juga telah dijalankan bersama Kodim 0208/Asahan, dan kini diharapkan dapat diperkuat bersama Kementan RI.
Ia menekankan bahwa kawasan yang akan menjadi fokus optimalisasi akan dipersiapkan data dan dokumentasinya. Verifikasi lapangan juga akan dilakukan untuk memastikan kondisi faktual dan kesiapan lahan.
“Dengan dukungan infrastruktur pertanian yang sudah mulai terbangun, petani di Tanjungbalai kini dapat meningkatkan pola tanamnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fadly menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tanjungbalai 2025-2030.
Ia menilai program nasional tersebut telah sinkron dengan kebijakan daerah.
“Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan peran masing-masing, baik dari Pemko Tanjungbalai maupun pemerintah pusat,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Fadly menyampaikan terima kasih atas kunjungan perwakilan Kementan RI yang dinilai membawa harapan baru bagi masyarakat Tanjungbalai, khususnya para petani.
“Kami menyambut baik rencana bantuan benih, pestisida, herbisida, serta bimbingan teknis (bimtek) untuk peningkatan SDM ASN dan petani. Diharapkan sinergi ini dapat memperkuat keberhasilan program swasembada pangan di Tanjungbalai,” pungkasnya. (Kurniawan)