MAWARTANEWS.com, KARO – Jalan Berastagi – Gongsol sempat ricuh karena massa yang mengatasnamakan PT PTPN II Tanjung Morawa datang ingin memagar Tanah yang diklaim miliknya pada hari Kamis 11/08/2022 sekitar pukul 15.00 wib
Menurut keterangan salah satu warga yang merupakan tokoh masyarakat desa tersebut yang bernama Surbakti Mergana bahwa dasar mereka melakukan penggarapan karena di HGB PTPN II sudah habis massa berlakunya pada tahun 2011.
Sehingga tanah tersebut harus dikembalikan kapada masyarakat Surbakti Mergana dan Masyarakat Surbakti Mergana akan tetap menguasai lahan HGB PTPN II dan PT. BSP, karena sudah habis masa HGB nya , Lahan HGB tersebut sudah dibagikan / dipersilkan kepada masyarakat Surbakti Mergana dan dijadikan lahan pertanian dan ada yang sudah dibangun rumah permanen sebanyak 4 Unit ,” ucap Surbakti Mergana.
Atas kejadian tersebut ada Korban Luka, atas nama Roby, 38 Thn, Alamat Pancur Batu, Luka Pd bagian pantat bekas Benda tajam , Fadil, 28 Thn, Alamat Namorambe, Luka Pd bagian kepala, luka bekas benda tajam , Kedua korban luka dibawa ke Rumah Sakit Amanda Berastagi.
Di tempat yang sama , berkat Ketegasan Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH yang didampingi pju Polres Tanah Karo ahirnya massa berhasil di lerai Kapolres dan pelan pelan membubarkan diri dengan tenteram.
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH langsung menurunkan ratusan personil dan dampingi Koramil 04/SE serta Koramil 03/BT , massa tersebut pun langsung membubarkan diri dengan tenteram
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH menjelaskan, silahkan bapak – bapak bubar , jangan ada yang memegang senjata tajam , saya Kapolres Tanah Karo, saya siap mengamankan mereka yang ingin mau memagar Tanah ini , jangan saling mengklaim, silahkan tempuh jalur hukum, buktikan di pengadilan, jangan kalian main hakim sendiri ,” ucap Kapolres kepada massa Desa Gongsol dan Desa Merdeka .
Setelah selesai Kapolres menjumpai massa Surbakti mengana atau simantek kuta , Kapolres kembali menjumpai massa PTPN Tj.Morawa dan Kapolres juga menyampaikan dengan hal yang sama , jangan kalian sok – sok masuk ke kampung orang, kalau ada nanti yang keberatan terkait pernyataan saya ini , silahkan jumpai saya , suruh nanti jumpai pengacara kalian saya dulu sebelum mau memagar Tanah itu , semua ada proses dan prosedur , dan saya ingatkan ya , jangan ada yang membawa senjata tajam, kalau memang ada , silahkan keluarkan atau saya yang menggeledah, ” tegas Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH.
