Vatikan – Kardinal Robert Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Roma, mengadopsi nama Paus Leo XIV.
Terpilihnya Prevost menjadikannya paus pertama dari Amerika Serikat dan paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik.
Pengumuman terpilihnya Paus Leo XIV disampaikan oleh Kardinal Dominique Mamberti melalui kata-kata Latin “Habemus Papam” di hadapan puluhan ribu umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Paus yang berusia 69 tahun ini muncul di balkon Basilika Santo Petrus sekitar 70 menit setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandakan tercapainya konsensus dari 133 kardinal pemilih.
Dalam pidato publik pertamanya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan sederhana namun penuh makna: “Damai sejahtera bagi kalian semua.” Pesan ini langsung disambut dengan sorak-sorai oleh umat yang hadir.
Sebelum menjadi Paus, Robert Prevost dikenal sebagai misionaris yang banyak berkarya di Peru.
Ia juga pernah menjabat sebagai uskup di Chiclayo dari tahun 2015 hingga 2023, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Paus Fransiskus untuk memimpin kantor Vatikan yang bertanggung jawab atas penunjukan uskup di seluruh dunia.
Paus Leo XIV dikenal sebagai sosok yang jarang tampil di media, namun ia mendukung visi reformasi Paus Fransiskus, terutama dalam hal keadilan sosial dan inklusivitas.
Terpilihnya Paus Leo XIV mencerminkan kelanjutan dari visi tersebut, meskipun terdapat dinamika internal dalam Gereja antara tradisi dan reformasi progresif.
Pemilihan Paus Leo XIV dilakukan setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025. Paus Fransiskus, yang merupakan paus pertama dari Amerika Latin, dikenal dengan kepemimpinannya selama 12 tahun yang fokus pada reformasi dan keterbukaan.
Dengan latar belakangnya yang luas dan komitmennya terhadap nilai-nilai inklusivitas, Paus Leo XIV diharapkan akan membawa Gereja Katolik menuju era baru yang menghargai tradisi namun tetap merangkul perubahan sesuai tantangan zaman.
Sumber: Reuters