Ilustrasi: Tawuran antar remaja
MEDAN – Puluhan remaja kembali terlibat tawuran di Kawasan Mandala simpang jalan rajawali 1 dan rajawali 2 kelurahan Kenangan dan kelurahan kenangan baru kecamatan Percut Sei tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu (12/01/25) dini hari.
Sejumlah warga mengaku resah dengan tawuran remaja tersebut, Sehingga membuat kondisi semakin mencekam dalam aksi tawuran itu dan berharap ada tindakan dari pihak berwenang. Dalam keterangan video yang diterima awak media Minggu (12/01/25), kejadian tersebut berlangsung di Simpang jalan rajawali 1 dan rajawali 2 di kawasan Perumnas Mendala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam video 44 detik yang dikirim warga masyarakat kepada awak media, tampak puluhan remaja berkumpul dan terlibat tawuran.
Terlihat beberapa di antaranya bahkan membawa senjata tajam jenis balok cukup panjang. Aksi kejar-kejaran di persimpangan jalanan itu bahkan menjadi perhatian pengemudi kendaraan yang melintas.
Salah Seorang warga masyarakat, Nanang A. Lubis, mengaku resah dengan adanya aksi tawuran di kalangan remaja. Namun belum diketahui pasti apakah ada dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Namun aksi anarkis itu membuat warga merasa tidak nyaman dengan maraknya perilaku kalangan remaja di wilayah Perumnas Mandala.
Senada disampaikan Nanang A. Lubis warga masyarakat tersebut menyayangkan maraknya tawuran remaja di Perumnas Mandala.
“Kami khawatir dan sangat menyayangkan. Berharap ada upaya edukasi dan pencegahan baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum agar tawuran tidak lagi terjadi,” kata Nanang.
Lurah Kenangan, A.Hakim Nasution, SE saat di konfirmasi soal tawuran yang terjadi di daerahnya mengatakan, memang harus ada penanganan serius serta melibatkan seluruh element tekait seperti yang disampaikan.
“Tidak bisa hanya mengharapkan satu element saja. Banyak sudah upaya yang dilakukan di kelurahan, tetapi kejadian berulang terus. Ungkap A.Hakim.
Kedepan kita akan coba libatkan beberapa element tersebut, agar bisa duduk bersama untuk menyelesaikan masala ini, tutup A.Hakim Nasution, SE.” (Harry)