NUSANTARA

Di Balik Hutan Sibongkaras, Ada Sosok Pahlawan Kesehatan yang Setia Mengabdi

×

Di Balik Hutan Sibongkaras, Ada Sosok Pahlawan Kesehatan yang Setia Mengabdi

Sebarkan artikel ini
Bidan Desa Sibongkaras Meirina Panjaitan saat memeriksa tensi warga. (Foto: Dok. Meirina Panjaitan).

SALAK – Ketika pagi mulai merekah, sinar matahari perlahan menembus rimbunnya pepohonan di Desa Sibongkaras, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.

Di saat banyak orang masih beristirahat, Meirina Panjaitan, bidan desa yang sudah 13 tahun mengabdi, telah bersiap untuk memulai tugasnya.

Dengan semangat yang tak pernah surut, dia menyalakan sepeda motornya dan mulai menyusuri jalanan desa yang terjal, licin, dan berbatu.

Bagi Meirina, tantangan geografis Sibongkaras bukanlah halangan. Sebagai satu-satunya tenaga medis di desa terpencil ini, ia bertanggung jawab atas kesehatan seluruh warga.

Setiap hari, Meirina mengunjungi rumah-rumah penduduk yang terpencar di perbukitan, memeriksa kondisi ibu hamil, bayi, balita, hingga lanjut usia.

Selain itu, ia juga aktif memberikan edukasi kesehatan dan memastikan warga mendapatkan pelayanan medis yang layak.

“Saya ingin memastikan masyarakat di sini tetap sehat, meski tinggal di tempat yang jauh dari fasilitas kesehatan. Bagi saya, kesehatan adalah prioritas utama,” ujar Meirina dalam keterangan tertulisnya dengan penuh keteguhan.

BACA JUGA:  Dukung Kinerja Perusahaan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Gelar Vendor Day 2023

Baginya, pelayanan kesehatan bukan sekadar tugas, melainkan bentuk pengabdian tulus yang datang dari hati.

Meirina mulai mengabdi di Sibongkaras sejak 2011, ketika ia pertama kali ditunjuk sebagai bidan desa oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

Meski statusnya hanya Pegawai Tidak Tetap, dedikasi Meirina tidak pernah setengah-setengah.

Dia rela menempuh perjalanan panjang, bahkan dengan berjalan kaki melintasi hutan dan medan terjal, demi memastikan setiap warganya mendapat pelayanan kesehatan.

Desa Sibongkaras yang berbukit-bukit dan dipenuhi hutan lebat, membuat perjalanan Meirina tidaklah mudah.

Namun, dia selalu berusaha hadir di tengah masyarakatnya, memberikan pelayanan terbaik yang bisa ia berikan.

“Kehadiran saya di sini diharapkan bisa memberikan pelayanan yang setara dengan di kota. Saya ingin Sibongkaras menjadi desa yang sehat dan merdeka!” tambahnya.

BACA JUGA:  Waka Polres Pakpak Bharat Tinjau Kesiapan Piket Malam, Tekankan Kewaspadaan Tahanan

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, juga memberikan apresiasi tinggi kepada Meirina.

Dalam kunjungannya ke Sibongkaras, Bupati Franc mengaku terkesan dengan dedikasi bidan desa ini.

“Tidak banyak orang yang mau mengabdikan dirinya di tempat yang jauh dan terisolasi seperti ini. Saya bangga dengan Ibu Meirina. Dia tidak hanya menjaga kesehatan warga, tapi juga menjadi pelita bagi desa ini,” ungkapnya.

Meirina Panjaitan mungkin tidak dikenal luas di luar Sibongkaras, tetapi bagi masyarakat desa ini, ia adalah pahlawan kesehatan.

Setiap langkahnya di jalanan desa yang berliku-liku, setiap sentuhan tangannya pada pasien, telah meninggalkan jejak mendalam yang tak terlupakan.

Pengabdian Meirina adalah bukti bahwa di tengah keterbatasan, masih ada cahaya pengharapan yang menerangi hati banyak orang. (*/Son)