BREAKING NEWS

Walantara Karo Ungkap Dampak Alih Fungsi Kawasan Hutan Konservasi dalam Banjir Bandang di Sungai Sembahe

×

Walantara Karo Ungkap Dampak Alih Fungsi Kawasan Hutan Konservasi dalam Banjir Bandang di Sungai Sembahe

Sebarkan artikel ini

MAWARTANEWS.com, BERASTAGI|

Viral di media sosial, terkait musibah banjir bandang yang tiba-tiba menerjang aliran sungai Sembahe di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas 1 unit mobil minibus terseret derasnya arus sungai tersebut, pada hari Minggu (30/04/2023) sekitar pukul 15:30 WIB.

Sebelum kejadian banjir bandang menghantam aliran sungai Sembahe, terdengar suara gemuruh disertai perubahan debit air yang tinggi.

Banyak bongkahan kayu dan sampah hanyut derasnya luapan aliran sungai, dan akhirnya menghanyutkan 1 unit mobil minibus.

Banyak bangunan di pinggiran sungai juga tak luput hanyut terbawa derasnya arus luapan air sungai Sembahe.

Selama lebih kurang 3 jam, arus lalu lintas di jalur lintas Medan-Tanah Karo mengalami kemacetan yang cukup parah.

BACA JUGA:  Aksi Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Di Pasar Rakyat

Terpantau mulai dari kawasan Penatapan (Bakaran Jagung) Desa Doulu Pasar, Berastagi.

Ditengah derasnya hujan, tak menyurutkan semangat para personil Polres Tanah Karo dalam mengatur lalu lintas sebagai upaya meminimalisir kepadatan kendaraan.

Besar dugaan hal itu terjadi selain akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi di sekitar dataran tinggi Berastagi, Kabupaten Karo.

Juga dampak maraknya alih fungsi kawasan hutan konservasi di wilayah Kabupaten Karo dan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD Walantara Kabupaten Karo, Daris Kaban, berdasarkan hasil investigasi timnya, yang baru-baru ini dilakukan di sejumlah titik kawasan hutan konservasi Tahura dan Sibolangit.

“Musibah banjir bandang yang terjadi di aliran sungai Sembahe, selain karena tingginya intensitas hujan di daerah hulu, tepatnya di dataran tinggi Berastagi, juga dampak maraknya aktivitas alih fungsi kawasan hutan konservasi Tahura,” jelasnya.

BACA JUGA:  Diperkirakan 20 H Kawasan Hutan Tongging Terbakar, Kinerja Ka UPT KPH XV Dipertanyakan, Daris Kaban : Untuk Apa Mereka Digaji

“Semoga hal ini menjadi perhatian serius para pemangku jabatan, khususnya Kementerian LHK RI, Ditjen Gakkum LHK, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, dan Pihak Legislatif DPRD Sumatera Utara,” tegas Daris.

  • pastigacor88 slot pulsa ijp88 taxi338 slot pulsa slot dana slot gacor bocoran slot gacor casino online slot dana slot dana slot gacor 2025 slot deposit pulsa slot dana slot dana slot gacor terbaru slot toto slot gacor hari ini slot dana slot pulsa slot pulsa sbobet slot gacor terpercaya slot gacor slot 400 slot pulsa slot gacor maxwin slot gacor slot dana slot gacor slot gacor terbaik slot pulsa