MEDAN | Pasca penemuan jasad Dameriahta Tarigan (42) di Jalan Pasar V, Ismail Harun, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Selasa (12/11/24) pagi, polisi menerangkan bahwa terdapat beberapa luka di tubuh ibu dari tiga anak itu.
Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menemukan bekas luka di dahi dan tangan Dameriahta.
Namun perwira berpangkat satu melati emas di pundaknya itu belum dapat memastikan luka tersebut didapat darimana.
“Dari hasil pengamatan kita langsung, sekilas kita perhatikan ada bekas luka sedikit di kening korban. Tangannya ada luka gores. Kemudian, pada bagian gigi kita cek, ada 4 gigi bagian atas patah. Kita belum mengetahui penyebab luka itu apa,” terangnya melalui vidio yang diterima awak media, Rabu (13/11/24).
Jhonson juga menjelaskan bahwa tidak ada barang berharga korban yang hilang.
“Sejauh ini setelah kami konfirmasi dengan keluarga korban tidak ada,” lanjutnya.
Disinggung penyebab kematiannya, Jhonson tidak menampik bahwa Dameriahta tewas diduga karena dianiaya.
“Kalau dari analisa kami melihat kondisi fisik korban, dugaan sementara bisa akibat aniaya, namun kami akan terus mendalami dan tim masih berada di lapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan warga tergeletak di Jalan Pasar V, Ismail Harun, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, Selasa (12/11/24) pagi, tidak jauh dari tumpukan sampah.
Mayat tersebut belakangan diketahui bernama Dameriahta Tarigan (42) dan terdata beralamat di Jalan Kapten Jamil Lubis, Gang Kelapa, Medan Tembung.
Belum diketahui pasti penyebab kematian ibu tiga anak itu. Meski Dameriahta dikatakan tidak membawa sepeda motor maupun menggunakan perhiasan, suaminya Syahrum Lubis menduga bahwa isterinya tersebut tewas karena dibunuh. (Adi)