MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Ratusan massa dari Satgas Senopati Pujakesuma Kota Medan mengadakan aksi aspirasi di depan Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi Kota Medan serta Kantor Walikota Medan pada Kamis (11/5/23).
Dalam orasinya, Ahmad Rijal yang disapa Bang Boy dan Johan Merdeka meminta Walikota Medan untuk mencopot Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Obaja Ginting, karena dianggap gagal dalam proyek lampu jalan dan drainase di sejumlah wilayah Kota Medan.
Mereka menilai pengerjaan lampu jalan dan drainase oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan masih amburadul dan diduga terjadi kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Namun, ketika massa Satgas Senopati Pujakesuma datang ke kantor Dinas SDABMBK Kota Medan, Kepala Dinas tersebut tidak bersedia untuk menemui mereka.
Oleh karena itu, mereka meminta kepada Wali Kota Medan untuk segera mencopot jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan karena dianggap gagal menjalankan tugasnya.
Bobby Nasution, Wali Kota Medan, mengharapkan Inspektorat Kota Medan untuk menyelidiki lebih jauh soal perencanaan proyek yang mengalami kegagalan.
Menurutnya, sudah sering disampaikan sejak rencana awal sampai dengan eksekusi di lapangan, ternyata hasil yang didiskusikan dengan hasil di lapangan jauh berbeda.
Menantu Presiden Jokowi itu menjelaskan bahwa proyek lampu jalan merupakan tahap terakhir terkait landscape.
Ada tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Permukiman serta yang terakhir menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan sesuai rencana awal.
Karena proyek tersebut dianggap gagal, maka Pemkot Medan menganggap proyek tersebut total loss dan uang yang telah dibayarkan harus dikembalikan ke kas Pemkot Medan.
Wali Kota Medan akan segera menindaklanjuti aspirasi dari Satgas Senopati Pujakusuma.
Ketua Satgas Senopati Kota Medan, Agung Pialasari, menyayangkan sikap anggota DPRD Medan yang terkesan tak berfungsi dengan baik dalam mengawasi kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam menggunakan anggaran.
Menurutnya, proyek pekerjaan lampu jalan yang mirip pocong bisa ditekan kerugiannya apabila peran DPRD Medan berjalan semestinya dalam mengawasi kinerja Wali Kota dan OPD terkait.
Ia meminta DPRD Medan untuk meminta BPK RI melakukan audit menyeluruh agar diketahui permasalahan sesungguhnya dan menindak sanksi (hukum) bagi siapa saja yang terlibat atau bermain-main dengan proyek tersebut.
