MAWARTANEWS.com, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tanjungbalai Tahun 2024, Kamis pagi (9/3/2023).
Kegiatan berlangsung di Ocean Ballroom Lt 6 Hotel Grand Singgie dibuka secara resmi oleh Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Tholib yang ditandai dengan pemukulan gong didampingi Forkopimda.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan penyusunan RKPD tahun 2024 memfokuskan kepada penguatan layanan dasar, membangkitkan perekonomian masyarakat dan mengatasi persoalan stunting.
“Kegiatan prioritas Kota Tanjungbalai tahun ini difokuskan kepada peningkatan layanan dasar yang termasuk dalam pemenuhan standar layanan minimal antara lain yaitu layanan pendidikan, kesehatan, sarana prasarana jalan, air minum, sanitasi, sosial serta upaya peningkatan ekonomi masyarakat, persiapan pemilukada dan upaya penurunan stunting,” jelasnya.
Selain itu Wali Kota juga menyampaikan capaian capaian positif kota Tanjungbalai. “Angka pengangguran di Tanjungbalai semakin turun, tahun 2022 sebesar 4,62 persen. Alhamdulillah capaian ini lebih unggul dari provinsi yang sebesar (6,16 persen). Pertumbuhan ekonomi kota Tanjungbalai Tanjungbalai tahun 2022 kami optimis akan mencapai target yakni sebesar 5,6 persen dan semoga dapat melampaui angka provinsi dan nasional, Insyaallah.
“Tahun 2022 angka kemiskinan sebesar 12,45 persen turun dari 13,4 % di tahun 2021 dan Indeks Pembangunan Manusia di Tanjungbalai berhasil naik pada tahun 2022 sebesar 69,86 poin,” papar Wali Kota.
Diakhir sambutannya, Wali Kota mengatakan target pembangunan akan akan terwujud jika adanya komitmen dan keinginan setiap pribadi untuk menjadi seorang agen perubahan.
Jika semua berperan sekecil apapun itu pasti akan bermakna dan akan membawa kondisi daerah kita ke arah yang lebih baik ke depan. Kembali saya mengingatkan tentang penguatan komitmen kita untuk bisa secara bersama sama mengeksekusi apa yang sudah direncanakan ini, untuk dapat dilaksanakan, serta dievaluasi
nantinya,” tutupnya.
Musrenbang RKPD Tanjungbalai tahun ini mengusung tema “Penguatan Layanan Dasar Dalam Rangka Mendukung Ekonomi Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial”.
Musrenbang menghadirkan beberapa narasumber diantaranya dari Kementerian PPN/Bappenas Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya Dinar Dana Kharisma, Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal, Kabid Perekonomian dan SDA Bappeda Sumut Tarsudi, Kabid Permukiman Disperkim Sumut Saifan dan dari Dinas Koperasi dan UKM Sumut Unggul Sitanggang.
Hadir dalam acara mewakili Gubernur Sumatera Utara Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Sumut Rita Tavip Megawati, Wakil Ketua DPRD Tanjungbalai Syahrial Bakti, Sekretaris Daerah Nurmalini Marpaung, Kepala Bappeda Zul Abdiman, para asisten, kepala OPD, Camat serta lurah, Ketua MUI Tanjungbalai H Hajarul Aswadi dan diikuti peserta dari berbagai unsur masyarakat dan media.
Berikut ini adalah bentuk kegiatan yang diprioritaskan Pemkot Tanjungbalai dalam Musrenbang RKPD 2024:
1- Pemberian beasiswa kepada siswa dan masyarakat yang kurang mampu dalam rangka menekan angka putus sekolah;
2- PEMTATIM;
3- Lanjutan Revitalisasi RSUD dr Tengku Mansyur;
4- Penyediaan JKN dan biaya berobat gratis bagi warga non bpjs di RSUD;
5- Fasilitasi sanitasi, air bersih dan air minum;
6- bantuan rehab/pembangunan baru bagi rumah tidak layak huni;
7- Pembinaan dan peningkatan kualitas produk UMKM;
8- Fasilitasi pengembangan dan pemasaran produk-produk UMKM; 9- Fasilitasi persiapan pemilu/pemilukada dan
10- Pengembangan pariwisata tematik.
Sementara upaya penurunan stunting akan difokuskan kepada:
1- Updating data balita beresiko stunting;
2- Optimalisasi pelaksanaan posyandu dan peningkatan kader;
3- Pembekalan bagi calon pengantin;
4- Intensifikasi pemantauan, pemberian pmt, serta bantuan pangan dan gizi;
5- Optimalisasi program baas (bapak asuh anak stunting);
6- Peningkatan peran seluruh pemangku kepentingan dan ormas untuk peningkatan pemahaman tentang stunting bagi masyarakat
luas;
7- Pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar ikan dan
8- Peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan.