MEDAN – Tawuran antar geng motor kembali memakan korban jiwa di Medan. Sembilan remaja anggota geng motor diamankan Sat Reskrim Polrestabes Medan bersama Polsek Medan Tembung usai terlibat dalam aksi bentrokan di Jalan Medan Batang Kuis, tepatnya di depan Cafe Himalaya, Rabu (22/1/2025) dini hari.
Akibat tawuran tersebut, seorang anggota geng motor bernama MA (21), yang tergabung dalam kelompok Warung Jek (WJ), tewas setelah menderita luka bacokan senjata tajam di bagian perut. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut informasi yang dihimpun, tawuran melibatkan dua kubu besar geng motor. Di satu sisi, geng Warung Jek dan Cancer, berhadapan dengan kelompok IPL 07, Warbuk, Kamsis, dan Sena. Bentrokan berlangsung sengit hingga akhirnya MA terjatuh dan menjadi sasaran kekerasan brutal.
“Korban dibacok di bagian perut oleh salah seorang lawannya saat bentrokan. Setelah itu, korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia saat mendapat perawatan,” ujar sumber kepolisian.
Tim gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Tembung bergerak cepat usai insiden ini. Dalam waktu singkat, sembilan remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran berhasil diringkus di sejumlah lokasi berbeda.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan para pelaku. Ia juga mengungkapkan bahwa kasus ini akan dilimpahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Iya, kita sudah amankan sembilan remaja yang terlibat. Mereka semua masih berusia remaja. Saat ini sedang diproses dan nanti akan kita limpahkan ke Polres untuk penanganan lebih lanjut,” kata Japri saat dikonfirmasi.
Pihak kepolisian masih mendalami peran masing-masing pelaku dalam insiden ini, termasuk mengidentifikasi siapa pelaku utama yang menyebabkan kematian MA. Kasus ini menjadi perhatian serius untuk mencegah terulangnya aksi brutal geng motor di Kota Medan. (Adi)
