BREAKING NEWSKRIMINALNUSANTARA

Kematian Tahanan Polrestabes Medan: Budianto Sitepu Ditemukan dengan Luka Lebam, Keluarga Tuntut Keadilan

×

Kematian Tahanan Polrestabes Medan: Budianto Sitepu Ditemukan dengan Luka Lebam, Keluarga Tuntut Keadilan

Sebarkan artikel ini
Tahanan Polrestabes Medan, Budianto Sitepu Meninggal. (Foto: Istimewa)

MEDAN – Budianto Sitepu (42), seorang tahanan Polrestabes Medan yang tewas di dalam sel, ternyata adalah calon ketua ranting salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Desa Sei Semayang.

Selain itu, Budianto bersama istrinya juga dikenal sebagai pengusaha pengepul barang bekas (botot) di desa tersebut.

Kematian Budianto semakin menjadi perhatian setelah istrinya, Dumaria Simangunsong, melihat kondisi jenazah suaminya di Rumah Sakit Bhayangkara. Ia menemukan tubuh suaminya penuh dengan luka lebam.

“Kondisinya tadi muka lebam-lebam. Saya lihat waktu jenazah suami saya lewat saat dibawa ke kamar jenazah,” ujar Dumaria dengan suara bergetar saat ditemui di depan kamar Jenazah RS Bhayangkara Medan, Kamis (26/12).

Perselisihan dengan Oknum Polisi
Menurut Dumaria, sebelum ditangkap, Budianto sempat terlibat cekcok dengan seorang oknum polisi berinisial ID. Oknum tersebut diduga tengah mengantarkan parcel ke rumah mertuanya di Desa Sei Semayang pada malam kejadian.

BACA JUGA:  Kapolres Tebing Tinggi Hadiri Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Penandatangan Kerjasama

“Kejam sekali polisi sama suamiku. Suamiku bukan pembunuh, bukan teroris. Kenapa bisa diperlakukan seperti ini?” ucap Dumaria sambil menangis histeris.

Rencana Upaya Hukum
Keluarga Budianto berencana menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan atas kematian pria 42 tahun tersebut. Meski masih dalam proses, Dumaria menegaskan tekadnya untuk mengusut kasus ini.

“Saya dan keluarga akan mencari keadilan. Kami tidak akan tinggal diam,” tambahnya.

Dumaria juga mengungkapkan bahwa dua teman suaminya yang turut ditangkap bersama Budianto, yakni Dedi Pasaribu dan Girin, masih mendekam di sel tahanan. Ia menjelaskan bahwa Girin tidak mengetahui persoalan yang memicu penangkapan.

“Si Girin itu sebenarnya jaga malam di tempat kami. Dia tidak tahu apa-apa, hanya kebetulan dibonceng atau membonceng suami saya malam itu,” ungkap Dumaria.

BACA JUGA:  Cincin Emas Budianto Raib Isteri Buat Laporan Ke Propam Poldasu

Belum Ada Pernyataan Resmi
Hingga saat ini, Polrestabes Medan belum memberikan keterangan terkait penyebab kematian Budianto.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, belum bersedia memberikan jawaban saat dikonfirmasi.

Kematian Budianto Sitepu kini memunculkan desakan dari keluarga dan masyarakat agar pihak kepolisian segera memberikan penjelasan transparan terkait kasus ini.

Keadilan dan klarifikasi yang jelas diharapkan dapat mengungkap fakta di balik kematian tragis tahanan tersebut. (Adi)