MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Polsek Medan Tuntungan telah melaksanakan penggerebekan terhadap lapak judi mesin tembak ikan di sebuah warung kopi di Jalan Pales VII, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, pada Minggu (26/5) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Penggerebekan ini sempat menarik perhatian masyarakat, namun akhirnya memicu pertanyaan besar.
Pada Kamis (30/5), masyarakat dikejutkan dengan hilangnya mesin tembak ikan yang sebelumnya diamankan di Polsek Medan Tuntungan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: kemana perginya mesin judi tembak ikan tersebut?
Masyarakat pun heran bagaimana mesin-mesin yang seharusnya menjadi barang bukti bisa lenyap dari markas polisi.
Kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Pada tanggal 7 Mei, Polsek Medan Tuntungan juga mengamankan satu buah mesin judi tembak ikan di belakang Lona, Jl Mekarjaya, Lingkungan 8 Kelurahan Mangga. Namun, mesin tersebut juga tidak lagi terlihat di Polsek pada tanggal 13 Mei.
Seorang warga Medan Tuntungan yang tidak ingin disebutkan namanya di media ini, mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap kepemimpinan Kapolsek Medan Tuntungan.
Menurutnya, peristiwa hilangnya barang bukti ini mencerminkan ketidakseriusan dan kurangnya transparansi dalam penanganan kasus perjudian di wilayah tersebut.
“Kami sudah tidak percaya lagi dengan kepemimpinan Kapolsek Medan Tuntungan. Kami mohon kepada bapak Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, agar segera mengganti Kapolsek tersebut agar ada penyegaran baru. Seorang pemimpin harus tegas, bukan hanya pencitraan semata,” ujarnya.
Upaya wartawan untuk mengonfirmasi masalah ini kepada Kapolsek Iptu Christin Simanjuntak pun menemui jalan buntu.
Kapolsek bungkam dan tidak memberikan respons saat dihubungi melalui nomor WhatsApp pribadinya. (Erwin)
