MEDAN – Dalam rangka meningkatkan kesadaran perpajakan di kalangan generasi muda, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2024 di SMA Negeri 4 Medan.
Kegiatan ini merupakan program inklusi perpajakan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Drs. Rianto Hasoloan Sinaga, yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam sambutannya, Drs. Rianto menjelaskan bahwa Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), yang menjadi penunjang operasional sekolah, merupakan salah satu bukti nyata manfaat pajak dalam dunia pendidikan.
“Dana BOS memberikan kontribusi sebesar Rp 1.535.000 per siswa per tahun,” ujarnya.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Lusi Yuliani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa membangun masa depan perpajakan Indonesia membutuhkan generasi yang memiliki budaya sadar pajak sejak dini.
“Budaya sadar pajak adalah salah satu karakter utama generasi bangsa yang cinta tanah air dan bela negara,” tegasnya.
Kegiatan Pajak Bertutur yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 ini merupakan program tahunan yang bertujuan untuk memberikan edukasi perpajakan kepada generasi muda, yang dipandang sebagai wajib pajak di masa depan.
Melalui program ini, diharapkan generasi muda dapat memahami pentingnya pajak dalam pembangunan negara dan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak sejak dini.
Materi edukasi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Nazri Syafitry Nazar, seorang fungsional penyuluh pajak.
Dalam paparannya, Nazri memberikan ilustrasi mengenai alokasi satu juta uang pajak di Indonesia, di mana Rp 200.000 dialokasikan untuk bidang pendidikan, Rp 217.000 untuk pelayanan umum, Rp 44.000 untuk pertahanan, dan seterusnya.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa SMA Negeri 4 Medan, yang terlihat aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait materi perpajakan.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diwarnai dengan berbagai permainan interaktif bertema perpajakan yang menambah semarak acara.
Melalui kegiatan ini, Direktorat Jenderal Pajak berharap dapat menanamkan kesadaran pajak yang kuat di kalangan generasi muda, sebagai langkah awal untuk membangun sistem perpajakan yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan. (Son)