SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NUSANTARA

Ngopi, Diskusi, dan Soliditas: Forwatun Matangkan Agenda di Warkop IMKA

×

Ngopi, Diskusi, dan Soliditas: Forwatun Matangkan Agenda di Warkop IMKA

Sebarkan artikel ini

Medan (Mawarta) – Asap kopi mengepul, obrolan hangat terjalin, tawa sesekali pecah di sudut Warkop IMKA, Jl. Jamin Ginting No.67, Medan Tuntungan. Sabtu (16/8/2025) siang itu, Forum Wartawan Medan Tuntungan (Forwatun) kembali berkumpul dalam rapat bulanan yang lebih mirip temu kangen ketimbang agenda formal.

Suasana santai tak mengurangi keseriusan. Tison Sembiring, Ketua Forwatun, duduk berdampingan dengan Sekretaris Harry, memimpin jalannya rapat sejak pukul 11.00 WIB.

Sejumlah anggota hadir, di antaranya Agung Panca Citra, Bahtiar E. Sirait, Josua, Ly Tinambunan, Mickael, Erik, Halim, Juliver, Adam Halim hingga Bardansyah.

Topik utama yang mengemuka adalah rencana audensi ke Forkompimca dan Swasta. Agenda ini dianggap penting untuk mempererat komunikasi wartawan dengan unsur pimpinan kecamatan, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.

“Setiap rapat yang kami lakukan bukan hanya soal kewajiban paguyuban,” ujar Tison Sembiring, Ketua Forwatun.

BACA JUGA:  Mahyaruddin Salim Terima Audiensi BWI Kota Tanjungbalai

“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai wadah untuk memperkuat rasa kebersamaan di antara sesama wartawan, menyatukan langkah, serta memastikan program yang kami jalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.”

Tison menegaskan, Forwatun berdiri bukan sekadar untuk menjadi kumpulan jurnalis, melainkan wadah yang mampu menghadirkan energi positif dalam menjalankan profesi.

“Kami ingin agar wartawan di Medan Tuntungan tidak hanya dikenal sebagai peliput berita, tapi juga sebagai mitra yang bisa membangun komunikasi sehat dengan pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen yang ada di wilayah ini.”

Menurutnya, program audensi dengan Forkompimca yang tengah dipersiapkan menjadi salah satu langkah awal memperluas ruang kolaborasi.

“Dengan adanya dialog langsung, kami berharap terjadi sinergi yang lebih erat. Kami ingin agar wartawan bisa terlibat, bukan hanya dalam pemberitaan, tapi juga dalam mendukung keterbukaan informasi publik dan mendorong transparansi kinerja pemerintah di tingkat kecamatan,” ucapnya.

BACA JUGA:  Bupati Alhudri Lepas Peserta Kafilah Gayo Lues Untuk Mengikuti MTQ yang ke XXXVI di Simeulue 

Tison pun mengapresiasi kehadiran para anggota yang tetap meluangkan waktu di tengah kesibukan masing-masing.

Sekretaris Harry menimpali, “Justru di warkop sederhana seperti ini diskusi terasa lebih terbuka. Ide-ide bisa mengalir bebas, tanpa sekat. Hasilnya, pembahasan jadi lebih produktif.”

Percakapan mengalir, kadang diselingi canda, lalu kembali ke pokok pembahasan. Di antara gelas kopi dan meja kayu sederhana, solidaritas anggota Forwatun tampak nyata.

Tidak ada jarak antara senior dan junior; semua duduk di kursi panjang, berbagi ide, dan menegaskan komitmen bersama, jelasnya.

Bagi Forwatun, rapat bukan sekadar rutinitas bulanan. Dari meja warkop sederhana, lahir gagasan besar tentang kebersamaan, sinergi, dan kontribusi nyata wartawan bagi masyarakat.

“Dengan semangat itu, Forwatun siap melangkah lebih jauh, menguatkan barisan, dan menjadikan Medan Tuntungan sebagai ruang tumbuhnya jurnalisme yang sehat dan bersahabat,” pungkasnya.