KRIMINAL

Diduga Depresi Tekanan Ekonomi IRT Gantung Diri

×

Diduga Depresi Tekanan Ekonomi IRT Gantung Diri

Sebarkan artikel ini

DELI SERDANG – Peristiwa gantung diri menghebohkan warga yang bermukim di Jalan Pendidikan I, Dusun IX, Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Kamis (5/9/24).

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora kepada mistar menerangkan, Yayuk Safitri (33) diduga mengakhiri hidup karena depresi dengan ekonomi rumah tangga.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, Yayuk bercerita kepada sang suami Sugiono (59) terkait tekanan ekonomi yang sulit.

“Keterangan dari Suaminya, Rabu (4/9/24) malam mereka menonton televisi sambil mengobrol mengenai capek dan lelah menyekolahkan anaknya. Kemudian dijawab saksi (suami) untuk bersabar,” tutur Japri dari keterangan tertulis, Jumat (6/9/24).

Usai menonton televisi, pasutri itu pun tidur di salah satu kamar di rumah mereka. Keesokan harinya, Kamis (5/9/24) Sugiono mendapati sang isteri sudah tidak berada di tempat tidur.

BACA JUGA:  Dua OTK Masuk Kedalam Pekarangan SMA Negeri 1 Namorambe Tanpa Ijin

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu pun mencari keberadaan isterinya.

“Pukul 06.30 wib ketika bangun melihat istrinya tidak ada di tempat tidur. Kemudian mencari kekamar sebelah yang terkunci dari dalam,” lanjut Japri.

Karena kesulitan, Sugiono pun meminta bantuan adiknya, Nuraini (51) untuk melihat keadaan di dalam kamar tersebut. Dengan menggunakan tangga, Nuraini pun melihat adik iparnya itu telah tergantung menggunakan selembar kain.

“Kemudian saksi memberitahu warga sekitar dan Kadus. Selanjutnya memberitahu Pihak Kepolisian,” bebernya.

Petugas yang tiba beserta tim inafis Polrestabes Medan melakukan serangkaian pemeriksaan. Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Yayuk.

“Hasil Identifikasi tim Inafis terhadap tubuh korban tidak ditemukan luka tanda-tanda penganiayaan,” pungkasnya sembari mengatakan bahwa kain panjang yang digunakan untuk gantung diri diamankan pihaknya. (Adi)

BACA JUGA:  Keluarga Saipuddin Ginting yang Terlupakan Oleh Pemerintah