KRIMINAL

Diancam Pisau Hingga Diberi Uang Rp 5 Ribu Begini Kronologis Melati Dicabuli Keluarganya

×

Diancam Pisau Hingga Diberi Uang Rp 5 Ribu Begini Kronologis Melati Dicabuli Keluarganya

Sebarkan artikel ini
Korban Melati (baju kuning) saat di rumah LCL. (Foto: Istimewa)

MAWARTANEWS.com, DELISERDANG |

Aksi rudapaksa yang diduga dilakukan AAS, JIS dan AD terhadap Melati telah berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024.

Para terduga pelaku pun melakukan aksinya dengan berbagai modus. Mulai dari ancaman menggunakan pisau hingga diberi imbalan uang.

Peristiwa miris itu pertama kali dialami Melati Juni lalu. Saat itu sang adik AAS memaksanya untuk melayaninya berhubungan badan di kediaman mereka di Tembung.

Semula Melati menolak ajakan itu, namun AAS dikatakan mengamcamnya menggunakan pisau. Akhirnya Melati pun pasrah dengan perbuatan bejat adiknya tersebut.

“Adiknya pertama kali. Katanya ngancam pakai pisau. Kalau menjerit, kalau ribut atau nangis dibunuh,” tutur pelapor, LCL yang merupakan tetangga Melati, Selasa (10/9/24).

Puas dengan aksi pertama, AAS ketagihan dan melakukan aksi keduanya. Masih di bulan yang sama, AAS dikatakan melampiaskan nafsunya kepada sang kakak di kediaman sepupu keduanya AD yang tidak jauh dari kediaman mereka.

BACA JUGA:  Polres Dairi Berhasil Amankan Tersangka Penggelapan Sepeda Motor di Pangururan

“Yang kedua di rumah Abang sepupunya itu. Ini nggak ngancam, katanya dikasi uang Rp 10 ribu sama adeknya,” lanjut LCL.

Perbuatan keji itu tidak cuma dilakukan AAS. Ayah kandung Melati, JIS ternyata melakukan hal serupa kepada anak kandungnya itu.

Dikatakan LCL, dari pengakuan Melati, JIS telah menggauli remaja 16 tahun itu di kediaman AD.

“Pengakuannya bapaknya dua kali gituin dia. Dua-duanya sekitar bulan tujuh sama bulan delapan di rumah si AD,” beber LCL.

Dalam setiap melakukan aksi tak terpuji itu, JIS dikatakan memberikan uang kepada Melati Rp 5 ribu.

Meski begitu, Melati tidak berani melawan karena sang ayah sering melakukan kekerasan terhadapnya.

“Dia nggak berani melawan. Ayahnya itu sering mukulin dia. Kami sering dengar dia menjerit-jerit dipukul ayahnya. Tapi kami nggak bisa nolong karena rumah dikunci dari dalam,” sambung LCL.

BACA JUGA:  Polres Binjai Ringkus Geng Motor Membawa Senjata Tajam

Tidak cuma keduanya, Abang sepupu Melati berinisial AD juga tidak membuang kesempatan untuk menikmati tubuh ranum siswi SMP itu.

Masih dari pengakuan Melati, AD telah melakukan perbuatan cabul terhadapnya satu kali. Hal itu dilakukan di kediamannya sendiri saat rumahnya sedang sepi.

“Kalau si AD itu katanya di bulan delapan awal. Katanya isterinya nggak ada, cuma ada anaknya si AD lagi tidur,” tutur LCL.

Akibat perbuatan ketiganya, kini Melati merasa trauma berat. Melati pun sementara tinggal di kediaman LCL. Sementara ketiga terduga pelaku telah diamankan di Polrestabes Medan.

“Iya, untuk sementara di rumah saya dulu dia. Kasihan, mamaknya nggak tau dimana. Ayahnya sama adiknya udah di dalam (penjara),” pungkasnya. (Adi)