MAWARTANEWS.com, SIMALUNGUN – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu kembali menyapa masyarakat Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kali ini Bane Raja Manalu menghadiri undangan Perayaan Natal masyarakat Desa Marihat Pondok, Kecamatan Dolok Panribuan, Rabu (21/12/2022).
Ia mengajak masyarakat untuk sehati, sepikir, satu jiwa, satu tujuan dan hidup rukun membangun kampung halaman. Menurut Bane, anak-anak yang lahir di kampung juga harus berani bermimpi dan berusaha keras menggapainya untuk kemajuan.
“Saya sudah buktikan. Saya lahir di kampung-kampung. Sekolah di kampung-kampung. Saya tekatkan tidak mau hidup susah. Rumusnya bersekolah dan berusaha,” ujar Bane yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Waskita Realty (BUMN).
Bane mengungkapkan, dirinya lahir di Tomuan Dolok 41 tahun silam, di bidan desa. Bane lalu bersekolah di SD di kampung Tomuan Dolok yang sekarang sekolahnya sudah tutup, kemudian lanjut di SMP Pembangunan Tomuan Dolok, dan SMA Negeri 3 Pematangsiantar.
Bane yang merupakan alumni Universitas Indonesia itu menuturkan bahwa solusi untuk keluar dari kemiskinan adalah pendidikan dan keberanian untuk berusaha.
“Kami pun dulu hidup dengan kemiskinan. Enam bersaudara. Bapak saya sudah meninggal sewaktu saya duduk di SMP. Ibu saya hanya seorang pedagang sayuran di Pasar Pagi. Tapi, berkat semangat dan upaya kerja keras, kami anaknya-anaknya bisa bersekolah,” ungkap Pendiri Yayasan BAGAK (Bane Bergerak) tersebut.
Salah satu program yang dijalankan Yayasan BAGAK adalah membangkitkan kesadaran akan pentingnya akses pendidikan, membangkitkan ekonomi lewat UMKM untuk mencapai merdeka keuangan.
“Sudah sekitar 3.500 beasiswa pendidikan yang dibagi kepada masyarakat Siantar-Simalungun. Sebagian dari Marihat Pondok. Mereka yang menerima beasiswa tersebut adalah orang-orang yang tepat membutuhkan. Tidak harus kenal, tapi kalau membutuhkan tetap dibantu. Selama ada kekuatan membantu, harus tetap dikerjakan. Hari ini kita bisa membantu 3.500 pelajar, semoga tahun depan bisa kita membantu 35.000 pelajar,” pungkasnya.
Kepala Desa Marihat Pondok, Nippong Manurung, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan Bane Raja Manalu kepada masyarakat khususnya di Marihat Dolok. Warga sangat berbangga atas hadirnya putra asli Tiga Dolok yang mau membangun kampung halamannya.