MEDAN | PT KAI Divre I Sumatera Utara melakukan langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api (KA).
Gangguan hidrometeorologi seperti curah hujan tinggi, banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, dan lainnya menjadi tantangan tersendiri bagi PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara untuk memberikan layanan angkutan kereta api dengan mengutamakan keselamatan.
Selain menyiapkan petugas untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA, Divre I Sumut juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, plat sambung, pasir, karung dsb. AMUS tersebut antaralain ditempatkan di Stasiun Medan, Pulubrayan, Binjai, Araskabu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Bajalinggei, Bandar Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Puluraja, Mambangmuda, dan Rantau Prapat.
Di wilayah KAI Divre I Sumut terdapat 7 daerah pantauan khusus lokasi rawan longsor dan banjir, diantaranya:
KM 19+600 s.d 20+300 antara Labuan – Belawan
KM 8+700 s.d 9+000 antara Tebing Tinggi – Bajalinggei
KM 40+000 s.d 41+100 antara Dolok Merangir – Siantar
KM 144+700 s.d 145+700 antara Sei Bejangkar – Bunut
KM 65+500 s.d 67+550 antara Situngir – Pamingke
KM 75+000 s.d 76+300 antara Situngir – Pamingke
KM 111+593 antara Bahlias – Perlanaan.
Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, menyampaikan intensitas hujan yang cukup tinggi seperti yang terjadi akhir-akhir ini menjadi perhatian tersendiri.
Divre I Sumatera Utara terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk menyiapkan prasarana yang handal secara optimal dalam rangka menghadapi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.
Langkah proaktif keselamatan terus dijalankan baik dari pekerja maupun jajaran manajemen Divre I Sumatera Utara yang turun langsung memastikan perjalanan KA tetap lancar.
“Hingga saat ini kami secara berkala melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana perjalanan KA melalui berbagai cara, seperti cek lintas antar stasiun dengan jalan kaki dan menggunakan kereta pemeriksaan khusus, selain pemeriksaan rutin harian oleh unit terkait,” kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin.
Anwar mengatakan pengecekan secara rutin dilakukan pada drainase – drainase di sepanjang jalur KA. Hal ini sudah menjadi bagian dari perawatan rutin Divre I Sumatera Utara.
Kemudian ketika memasuki musim hujan yang tinggi, hal tersebut akan dilakukan lebih intensif.
Lebih lanjut disampaikan, Divre I Sumatera Utara juga melakukan perkuatan talud atau dinding penahan tanah untuk mencegah terjadinya longsor dan tanah amblas akibat arus air yang deras.
Antisipasi adanya pohon tumbang juga dilakukan dengan metode pemotongan atau pengurangan bagian atas pohon pada pohon – pohon besar yang berpotensi roboh ke arah jalur KA.
Kami telah memetakan daerah – daerah pantauan khusus seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan dalam menentukan langkah mitigasi risiko karena titik-titik tersebut terpantau dengan baik.
“KAI berkomitmen mengutamakan aspek keselamatan dalam mengoperasikan kereta api. Hal ini sesuai dengan tagline KAI yaitu Safety and Sustainability,” kata Anwar.
Untuk layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.