NASIONAL

TB Silalahi, Sosok Peduli Budaya Batak Toba

×

TB Silalahi, Sosok Peduli Budaya Batak Toba

Sebarkan artikel ini
Letjen TNI (Purn) TB Silalahi. (Foto: Istimewa)

MAWARTANEWS.com, MEDAN |

Hari ini, Indonesia harus merelakan kepergian salah satu figur besar, Letjen TNI (Purn) TB Silalahi, yang meninggalkan kita pada usia yang gemilang, 85 tahun, di RS Medistra Jakarta Selatan. TB Silalahi, tidak hanya dikenal sebagai negarawan tulen, tetapi juga sebagai peduli budaya Batak yang membawa semangatnya hingga ke panggung dunia.

Setelah Orde Baru berganti, TB Silalahi tak henti berkarya; ia menjadi penasihat senior yang menerangi lorong-lorong kebijakan pemerintahan. Pada 2004, keberaniannya membawa angin segar dalam kampanye Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengukuhkan namanya dalam lembaran politik Indonesia. Saat SBY terpilih sebagai Presiden RI, TB Silalahi meneruskan perjalanannya sebagai Penasihat Khusus Kepresidenan.

BACA JUGA:  Bupati dan Wakil Bupati Kaur Dukung Penuh SKW se-Provinsi Bengkulu

Namun, pencapaian TB Silalahi tidak hanya terukir dalam koridor politik. Cinta mendalamnya pada budaya Batak mendorongnya mendirikan Yayasan TB Silalahi Center di Balige. Sejak 2006, yayasan ini telah merangkul peran sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Meski Yayasan itu baru, disahkan pada 2008.

Seorang negarawan sejati, TB Silalahi membangun warisan budaya melalui Museum TB Silalahi. Museum ini adalah persembahan visual yang menggambarkan perjalanan hidupnya, dipenuhi dengan koleksi foto, pakaian dinas, dan penghargaan yang menggetarkan kenangan.

Namun, TB Silalahi tak puas sampai di situ; pada 2010, Museum Batak lahir sebagai wujud keberlanjutan budaya masyarakat Batak. Diresmikan oleh SBY pada 2011, museum ini menjadi pintu gerbang ke sejarah dan kekayaan budaya suku Batak.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia, Pj Gubernur Sumut Ucapkan Belasungkawa

Hari ini, saat cahaya senja menyapu bumi, Museum Batak dan Museum TB Silalahi tidak hanya menjadi tempat peninggalan sejarah, melainkan juga destinasi wisata budaya dan edukasi di Kabupaten Toba, Sumatra Utara. TB Silalahi tidak hanya meninggalkan catatan sejarah, tetapi juga semangat dan kegigihan untuk melestarikan cinta pada tanah air dan budaya Batak.

Dalam perpisahan ini, Indonesia tak hanya kehilangan seorang pemimpin, melainkan pula pelindung budaya. Semangat dan jejak kebesarannya akan terus mengilhami, melestarikan, dan merawat api kecintaan pada tanah air dan budaya Batak. Selamat jalan, TB Silalahi, sosok peduli budaya Batak. (Dedy Hutajulu)