MAWARTANEWS.com, SERGAI |
PTPN4 Regional II Unit Adolina kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap karyawan dengan mengadakan acara Tampung Tawar untuk sembilan Jamaah Calon Haji dan Hajjah tahun 1445 H/2024 M.
Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024, di Mesjid Al-Mu’awanah Emplasmen Adolina, Kelurahan Batang, Kecamatan Perbaungan.
Inisiatif ini diselenggarakan oleh manajemen Unit Adolina bekerja sama dengan MTSI Komisariat Adolina, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting serta para pemuka agama.
Acara tersebut dihadiri oleh Manajer PTPN4 Regional II Unit Adolina, Yudhi Hari Prabowo, ST; Ketua MTSI, Azhir, SP; ASST. Personalia Kebun, MA Syahbana Rangkuti; serta beberapa pemuka agama yang turut memeriahkan acara.
Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menunjukkan dukungan penuh dari pihak manajemen terhadap para jamaah calon haji, serta memberikan semangat dan motivasi bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustad Mursalin, yang memberikan suasana khidmat dan sakral.
Ketua BKM Masjid Al-Mu’awanah, H. Juliono, SE, memberikan kata sambutan yang menghangatkan hati. Ia mengucapkan terima kasih kepada manajemen PTPN4 dan MTSI yang telah mengorganisir acara ini, serta memberikan dukungan kepada para jamaah calon haji.
Sementara Ketua MTSI, Azhir, SP, juga memberikan sambutan yang penuh makna, ia mengingatkan para jamaah calon haji tentang pentingnya persiapan mental dan spiritual sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Ia menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan dalam menjalani setiap rukun haji.
Sedangkan, Manajer PTPN4 Regional II Unit Adolina Yudhi Hari Prabowo, ST, dalam arahannya, menyampaikan beberapa pesan penting kepada para jamaah calon haji.
Ia mengingatkan agar mereka tetap menjaga kesehatan, karena ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan fisik yang kuat.
“Jangan lupa senantiasa berdoa agar bisa cepat beradaptasi baik dengan iklim, peradaban, serta kenikmatan rasa, karena di Mekkah sudah pasti jauh berbeda dengan kita yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Pesan ini sangat relevan mengingat tantangan fisik dan mental yang akan dihadapi oleh para jamaah selama menunaikan ibadah haji.
Acara diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu pemuka agama, memohon keberkahan dan kelancaran bagi para jamaah dalam menunaikan ibadah haji.
Kemudian, dilakukan prosesi tampung tawar yang merupakan tradisi lokal untuk memberi restu dan doa kepada para jamaah calon haji.
Tidak ketinggalan, pihak manajemen juga memberikan cendera mata dan tambahan uang saku sebagai tanda perhatian dan dukungan kepada para jamaah.
Pemberian cendera mata dan uang saku ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan moral dari perusahaan kepada karyawan yang akan menunaikan ibadah haji.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, termasuk dalam aspek spiritual.
