MAWARTANEWS.com, MEDAN – Guna pengembangan seni dan budaya Pemko Medan melalui dinas Kebudayaan kota Medan menggelar kegiatan pelestarian Permainan Tradisional tahun 2022 di halaman Istana Maimun, Minggu (3/7).
Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke -432 Tahun.
Pelestarian permainan tradisional yang dikemas dalam bentuk permainan tradisional dan perlombaan permainan ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis Kebudayaan OK Zulfi.
Kegiatan yang terlaksana atas kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) ini diikuti oleh siswa siswi SD dan SMP di lingkungan Pemko Medan.
Dalam sambutannya Kadis Kebudayaan OK Zulfi menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Medan untuk lebih mengenal dan ikut serta melestarikan permainan tradisional yang ada.
Selain itu juga dapat menjadi sarana untuk lebih memperkenalkan kota Medan dalam meningkatkan pemajuan budaya di Kota Medan.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Medan ke -432 ini guna mengembangkan seni dan budaya, melalui pengelolaan kekayaan budaya.
“Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan rasa cinta akan kebudayaan tradisional yang merupakan salah satu kekayaan bangsa yang tidak terukur nilainya,” Kata Kadis Kebudayaan.
OK Zulfi menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai sarana pecinta seni dan sejarahwan untuk menuangkan ide dan kreasi serta menggali pengetahuan akan permainan tradisional di Kota Medan yang telah ada secara turun-temurun.
Disamping itu juga merupakan program Pemerintah dalam pembangunan kebudayaan dan meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya yang ada di Kota Medan.
“Antusias anak-anak mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Perlombaan ini sempat terhenti dua tahun karena Pandemi Covid-19. Tahun ini kembali kita gelar dan mereka sangat senang,” terangnya.
Tentunya ini salah satu upaya kita melestarikan permainan tradisional di tengah perkembangan zaman dengan teknologi yang modern.
“Selain itu permainan tradisional ini juga dapat menjadi daya tarik sekaligus dapat memperkenalkan kepada generasi muda kita, apalagi di masa kepemimpinan Bobby Nasution kebudayaan terus kembangkan dan dilestarikan,” Sebutnya.
OK Zulfi menjelaskan Ada tiga permainan tradisional yang disuguhkan dan diperlombakan dalam kegiatan ini yakni Terompah panjang, Egrang dan Hadang.
Tentunya permainan ini bagi anak-anak generasi sekarang banyak yang mereka tidak mengetahui. Jadi melalui kegiatan ini kita perkenalkan dan lestari permainan tradisional tersebut .
Permainan Hadang yang dimainkan secara beregu ini memiliki daya tarik yang cukup kuat jika kita lestarikan.
Anak-anak juga terlihat sangat bersemangat mengikuti permainan ini,” Jelas OK Zulfi sembari mengungkapkan ada berbagai trophy dan hadiah untuk para pemenang lomba permainan tradisional ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi peserta.