ASAHAN – Sebuah rumah mewah bergaya istana milik Ipda Supangat, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Satuan (Kanit) Narkoba Polres Asahan, menjadi sorotan publik. Bangunan megah yang terletak di salah satu desa di Kecamatan Air Joman itu mencolok karena jauh berbeda dari rumah-rumah di sekitarnya.
Kelana seorang warga mengaku heran atas kemewahan bangunan tersebut. “Dengan jabatan sekelas Ipda, tentu menimbulkan tanda tanya masyarakat mengenai asal-usul dana pembangunan rumah tersebut. Wajar bila muncul dugaan adanya praktik menyimpang,” ujarnya, Jumat (15/05/2025).
Upaya media untuk mengonfirmasi langsung kepada Ipda Supangat dengan mendatangi rumahnya tidak membuahkan hasil. Rumah tersebut tampak sepi tanpa ada penghuni yang bersedia memberikan keterangan.
Tak hanya soal rumah mewah, Ipda Supangat juga tengah menjadi perhatian setelah dilaporkan oleh seorang perempuan berinisial L, yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana narkotika yang ditangani Satres narkoba Polres Asahan.
Melalui kuasa hukumnya, Alamsyah, SH, MH, L melaporkan Ipda Supangat atas dugaan Pelecehan seksual yang dialaminya saat berada di tahanan.
Dalam laporannya, L menyebut Ipda Supangat beberapa kali membawa dirinya keluar dari ruang tahanan ke ruangan pribadi pelaku dengan dalih “memenjarakan sementara” atau mengebon tahanan.
Namun, bukan untuk pemeriksaan, malah mendapat pelecehan, termasuk dicium di bagian pipi oleh oknum petugas tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, IPDA Supangat belum memberikan klarifikasi maupun tanggapan resmi, meski telah dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (16/5). (Siddik)