MAWARTANEWS.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo di dua pasar tradisional di Kota Medan yakni Pasar Bakti Jalan AR Hakim dan Pasar Halat Jalan Halat mendapat sambutan meriah dan luar biasa dari masyarakat dan para pedagang, Kamis (9/2).
Sejak pagi warga telah berkumpul di pinggir jalan untuk dapat melihat dari dekat Presiden ketujuh Republik Indonesia tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden turut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubsu Edy Rahmayadi, Pangdam I BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kapoldasu Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.
Pasar Bakti merupakan pasar pertama yang dikunjungi Presiden. Warga pun langsung menyambut kedatangannya dengan penuh antusias sambil berteriak, “Pak Jokowi, Pak Jokowi, Pak Jokowi,” berulangkali sambil melambai-lambaikan tangan.
Selain itu ada juga warga yang berupaya mendekat untuk dapat menyalami Presiden.
Dengan penuh senyum, Presiden pun membalas lambaian tangan warga tersebut. Selanjutnya, Presiden pun memasuki lokasi pasar.
Selain melihat aktivitas perekonomian yang bergulir di pasar, Presiden juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang terkait harga dan ketersediaan bahan pokok.
Hal sama juga dilakukan Presiden saat mengunjungi Pasar Halat. Usai menghampiri dan menyalami warga yang berkumpul di halaman pasar, Presiden selanjutnya memasuki pasar untuk berdialog dengan sejumlah pedagang.
Kehadiran Presiden pun disambut penuh gembira, sebab sejak berdiri hingga kini, baru pertama kali didatangi Presiden.
Di sela-sela kunjungan yang dilakukan tersebut, Presiden mengatakan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar yang ada di Kota Medan masih baik.
Oleh sebab itu, katanya, peran Gubernur dan Wali Kota sangat penting dalam menjaga stabilitas ini.
“Peran Gubernur, Bupati dan Wali Kota ini kan sangat penting, tidak hanya urusan makronya saja tetapi urusan mikronya juga harus dikontrol,” kata Presiden.
Selanjutnya, Presiden mengatakan akan terus mengecek inflasi di setiap Provinsi dan Kab/Kota agar diketahui siapa yang paling rendah dan paling tinggi.
“Semuanya harus bekerja keras untuk menurunkan inflasi,” tegasnya.
Sepeninggalan Presiden, Arianto yang sehari-harinya berjualan beras di Pasar Bakti, mengaku sangat senang bisa bertemu langsung Presiden.
Ia mengaku tidak menyangka sama sekali jika kiosnya didatangi Presiden.
“Saya senang sekali bertemu langsung dengan Pak Presiden, tadi beliau menanyakan berapa harga beras, saya jawab relatif stabil, Pak Presiden. Untuk ukuran 5 kg, harganya Rp.49 ribu,” jelas Arianto bangga. (MNc/*)