MEDAN – Atlet wushu andalan Sumatera Utara, Nicholas, berhasil mempersembahkan medali emas di nomor Taolu Taijiquan Putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Kemenangan ini diraih Nicholas setelah mencatatkan skor gemilang 9.640 pada pertandingan yang digelar di GOR Dispora Sumut, Kamis (12/9).
Keberhasilan Nicholas memberikan kebanggaan tersendiri bagi Sumut, terlebih setelah ia mampu mengalahkan lawan-lawan kuat dari provinsi lain.
Rainer Renaldy Ferdiansyah, pewushu andalan Jawa Timur, harus puas dengan medali perak setelah mencetak nilai 9.633.
Sementara, Juan Hendy Irmanto dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meraih medali perunggu dengan nilai 9.606.
Namun, tidak semua wakil Sumut bernasib sama seperti Nicholas. Rekan setimnya, Erick Citra Louis, berada di posisi terakhir dengan nilai 9.303.
Dalam pertandingannya, Nicholas tampil tenang dan penuh percaya diri. Mengenakan kostum serba hitam dengan aksen biru, ia memukau para juri dan penonton dengan gerakan Taijiquan yang lembut namun bertenaga.
“Syukur alhamdulillah, hari ini saya bisa memberikan yang terbaik. Meski sempat grogi sebelum pertandingan, tapi saya berhasil mengatasinya dan tampil maksimal,” ujar Nicholas setelah pertandingan.
Nicholas, yang sebelumnya juga meraih medali perak di PON XXI Papua dan SEA Games 2022, mengungkapkan optimismenya sejak awal pertandingan.
“Saya yakin bisa menang. Fokus saya bukan pada lawan, tapi pada diri sendiri dan performa saya,” katanya dengan penuh percaya diri.
Nicholas juga menyatakan siap untuk kembali bertanding di nomor Taolu Taijijian pada Sabtu (14/9) dan berharap bisa membawa pulang medali emas lainnya untuk Sumut.
Di kategori putri, perwakilan Jawa Timur, Alisya Mellynar, keluar sebagai juara dengan nilai 9.626.
Medali perak diraih oleh atlet DKI Jakarta, Salwa Dhana Azalia, dengan skor 9.593, dan medali perunggu diraih oleh Alexandra Calista Setiawan dari Jawa Tengah dengan nilai 9.516.
Sumatera Utara masih menyimpan harapan besar dari cabang olahraga wushu, terutama dari Nicholas yang akan kembali berlaga di hari-hari mendatang. (Son)