MAWARTANEWS.com , MEDAN |
Pada panggung meriah Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina, kita saksikan sorotan kreativitas yang bersinar dari anak-anak berkebutuhan khusus dalam Pentas Seni yang tak terlupakan.
Dengan tema “Ekspresikan Kreativitasmu menjadi Sebuah Karya,” acara ini bukan hanya sekadar pertunjukan, tetapi sebuah peristiwa yang merayakan bahwa bakat tidak mengenal batasan fisik.
Kepala SLBN Pembina, Mardi Panjaitan, mengungkapkan apresiasi dan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum aktualisasi dan apresiasi bagi anak-anak bertalenta khusus.
Ini adalah panggung di mana keunikan dan keistimewaan menjadi pilar utama, menginspirasi generasi mendatang untuk menghargai perbedaan.
Pentas seni menjadi landasan bagi ratusan siswa dalam lomba mewarnai, didukung oleh Kino, menciptakan arena ekspresi kreatif yang membebaskan imajinasi.
Yoyon Haryono, mewakili Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, memberikan dukungan penuh dan menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya nyata untuk memajukan sekolah-sekolah.
Dalam kerumunan penuh semangat, Wakil Konsulat Amerika, Kristy Mordhost, menyuarakan kebahagiannya atas undangan dalam acara ini.
Ia menegaskan urgensi inklusi dalam memberikan layanan terbaik bagi anak-anak istimewa, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung misi ini.
Elisabeth Simanjuntak, Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Kota Medan, menyampaikan apresiasi dan harapannya bahwa kegiatan ini akan menjadi inspirasi bagi SLB lainnya.
Dia menekankan pentingnya mendukung potensi setiap individu tanpa pengecualian, mendorong semakin banyak wadah apresiasi dan aktualisasi.
Melibatkan kampus Mitra, Dr. dr. Lilyana Puspitasari mengungkapkan rencana pembukaan program studi Pendidikan Khusus.
Kolaborasi dengan SLB Negeri Pembina Medan diharapkan dapat menciptakan gelombang positif dalam mendukung inklusi pendidikan, membuka pintu kesempatan lebih luas bagi anak-anak istimewa.
Ketua panitia pelaksana, Widiyanti, menyoroti kekayaan kreativitas siswa dan semangat kolaborasi antar-SLB di Medan. Kehadiran berbagai SLB seperti Al-Azhar, Swasta Syafiq, Negeri Autis, TPI, dan Tunas Harapan Mandiri Deli Serdang, membuktikan bahwa dalam keragaman terletak kekuatan untuk mendukung bakat istimewa.
Beragam stand UMKM mitra dan sponsor turut serta memeriahkan acara, menggambarkan dukungan menyeluruh dari sektor masyarakat untuk inklusi dan apresiasi terhadap keunikan setiap individu.
Dalam gemerlap seni dan kebersamaan, Pentas Seni Kreativitas bukan hanya sebuah acara, tetapi panggung magis di mana inklusi dan inspirasi menyatu dalam keindahan perbedaan. (Dedy Hu)
