MAWARTANEWS.com, DELISERDANG I
Pemerintah Desa Jatikesuma dan Kuta Tengah di Kecamatan Namo Rambe disorot karena tampak kurang responsif terhadap masalah drainase yang belum pernah digali selama bertahun-tahun, Kamis, 05/10/2023.
Meskipun dana sebesar 1 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada setiap desa, diduga tidak jelas bagaimana dana ini digunakan oleh Pemerintah Desa di Kecamatan Namorambe, terutama Jatikesuma dan Kuta Tengah.
Dampak dari kurangnya perawatan drainase ini menjadi jelas dengan seringnya banjir di beberapa rumah warga.
Salah satu warga yang terkena dampaknya adalah Saifuddin Ginting, yang tinggal di Desa Jatikesuma, Kecamatan Namorambe, Dusun 3.
Dia merasa frustasi karena drainase di depan rumahnya telah terendam tanah, sehingga air yang seharusnya mengalir ke drainase meluap hingga masuk ke dalam rumahnya.
Saat musim hujan tiba, Saifuddin terpaksa harus membersihkan genangan air sebelum tidur, bahkan sering kali tidur dengan genangan air saat hujan tengah malam. Situasinya menjadi semakin memprihatinkan.
Eikel Sembiring juga mengalami masalah serupa dengan banjir di rumahnya selama musim hujan. Dia bahkan mengirimkan rekaman video kepada mawartanews.com dengan harapan bahwa pemberitaan ini akan mendorong tindakan yang dapat mencegah banjir di rumahnya di masa depan.
Camat Namorambe, Febri E Gurusinga, telah memberikan tanggapannya terkait masalah ini. “Permasalahan ini sudah pernah kita sampaikan ke pemdes terkait, hanya belum ada respons. Segera kita tindaklanjuti,” tandasnya beberapa waktu lalu kepada mawartanews.com
Namun, saat konfirmasi kedua, Camat tidak memberikan respons apa pun, sehingga berita ini diterbitkan dan kru mawartanews terus berupaya minta tanggapan dari Camat Namorambe. (Lamhot)