MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Pelaku pencurian sepeda motor ditangkap petugas Polsek Medan Area. Kedua kakinya juga terpaksa di beri ‘hadiah’ timah panas karena dikatakan berupaya melarikan diri saat di lakukan pengembangan. Kini, petugas sedang memburu rekannya berinisial G.
Pria itu adalah Farhan Siregar alias Aan (24) warga Jalan Batang Kuis, Dusun III, Gang Sepakat, Desa Baru, Batang Kuis. Aan melakukan aksi pencurian sepeda motor milik Sofiyan Andi (51) warga Jalan Rahmad, Komplek PIK, Menteng, Medan Denai, Selasa (30/4/24) yang lalu.
Saat itu, pria yang merupakan kepala lingkungan di kelurahan Menteng itu memarkirkan sepeda motor Nmax BK 4925 AKA miliknya di depan rumahnya. Karena terburu-buru, Sofian mengaku lupa mencabut kunci sepeda motornya itu.
“Itu udah lama kejadiannya. Kuncinya tertinggal di kereta. Pas keluar lihat kereta udah nggak ada lagi,” ucapnya saat dihubungi mistar, Rabu (9/10/24).
Tak terima, Sofiyan pun membuat laporan ke Polsek Medan area dengan nomor LP/ B/ 317/ K/ V / 2024/ SEK MEDAN Area tertanggal 1 Mei 2024.
Petugas yang mendapat laporan itu melakukan penyelidikan. Hasilnya, seorang pelaku berhasil diamankan, yakni Farhan, Selasa (8/10/24) di kediamannya.
Sepeda motor Yamaha Nmax milik pak Kepling pun turut diboyong untuk dijadikan barang bukti.
“Udah diamankan memang. Saya udah diberitahu sama pihak Polsek. Kereta saya juga udah diamankan,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan kepada mawartanews mengatakan, penangkapan terhadap Farhan berawal dari informasi warga.
“Pelaku kita amankan di rumahnya. Lalu saat kita lakukan pengembangan ke Bandar Setia, pelaku melawan dan berupaya kabur. Setelah kita beri tembakan peringatan tidak di indahkan, kita lakukan tindakan tegas terukur dan menembak kedua kakinya,” jelasnya.
Dari hasil interogasi, lanjut Poltak, Farhan mengaku melakukan aksinya bersama seorang rekannya berinisial G. Kini petugas masih memburu G yang sudah diketahui keberadaannya.
“Dari pencurian itu, pelaku ini mendapat bagian Rp 1,5 juta yang diberikan oleh G. Uangnya untuk beli narkoba dan judi,” pungkas mantan Kanit Intel Polsek Medan Baru itu. (Adi)