KRIMINAL

Pelaku Pembunuhan Kakek di Deli Serdang Terlihat Bawa Parang Sebelum Beraksi

×

Pelaku Pembunuhan Kakek di Deli Serdang Terlihat Bawa Parang Sebelum Beraksi

Sebarkan artikel ini
Situasi di rumah korban, terlihat warga berdatangan mengucapkan belasungkawa. (Foto: Adi/mawarta)

DELI SERDANG – Sebelum melakukan aksi brutal yang menewaskan Faidi (70), seorang pria bernama Ahmad Hariyadi alias Gober (38) terlihat oleh warga setempat menenteng parang panjang.

Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di kediaman korban, Jalan Sekata, Gang Balda VIII, Desa Sei Semayang, Senin (21/10/24).

Salah seorang saksi, Juli, yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah Faidi, pertama kali menemukan tubuh korban yang sudah tergeletak tak bernyawa dengan bersimbah darah.

Menurutnya, ia tidak mendengar suara apapun sebelum menemukan jasad majikannya.

“Saya kan pembantu di sini. Saya mau bilas kain, tiba-tiba lihat kakek sudah tergeletak bersimbah darah. Saya langsung lari memanggil warga dan anaknya,” ujar Juli ketika ditemui di lokasi kejadian.

BACA JUGA:  Beri Rasa Aman Kepada Warga , Satreskrim Polres Tanah Karo Lakukan Patroli Malam

Pelaku, Ahmad Hariyadi, dikenal sebagai warga setempat dan disebut memiliki gangguan jiwa. Juli membenarkan hal ini, mengatakan bahwa pelaku sering menunjukkan perilaku tidak stabil.

“Pelakunya orang sini, memang ada gangguan jiwanya,” tambahnya.

Sementara itu, seorang warga lainnya, Salmiah (70), mengatakan bahwa sebelum insiden pembunuhan, ia sempat melihat Gober berjalan sambil membawa parang. Ketakutan dengan pemandangan itu, Salmiah segera masuk ke dalam rumahnya.

“Ada yang bilang lihat Gober pegang parang. Saya lihat dia berjalan ke arah sini, jadi langsung masuk rumah. Nggak berani ngeliat,” ujar Salmiah.

Kakak pelaku yang ditemui di rumahnya juga mengonfirmasi bahwa adiknya memang menderita gangguan jiwa dan telah lama dirawat.

BACA JUGA:  SPDP Perampasan Septor Belum Juga Dikirim, Polsek Pangkalan Kuras Diduga Tak Berani Tetapkan Tsk Iwan Sarjono

“Iya, adik saya depresi. Sudah lama, ada juga kartu dari rumah sakit jiwa,” ujarnya tanpa ingin menyebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. (Adi)