MAWARTANEWS.com, LANGSA – Memasuki musim penghujan yang dibarengi dengan Intensitas hujan yang mulai meningkat di awal musim hujan tahun 2022, membuat masyarakat harus waspada terhadap bencana yang ditimbulkan curah hujan tinggi tersebut.
Terutama bagi mereka yang tinggal diwilayah rawan bencana, baik bencana banjir maupun tanah longsor. Hal tersbut dikatakan Pasiops Kodim 0104/Aceh Timur Kapten Inf Ahmad Suheri bersama Pasintel saat melakukan pengecekan dan pemantauan debit air di Gp. Sidodadi, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Jum’at (04-11-2022).
Pasiops mengatakan bahwa, dengan datangnya musim penghujan, masyarakat dibantaran Sungai Krueng Langsa harus waspada. “Sebab sewaktu-waktu bisa saja banjir datang dari arah hulu sungai tanpa dapat kita deteksi. Maka adanya bencana banjir akibat luapan sungai Krueng perlu ditingkatkan dan diwaspadai, mengingat hujan yang terus-menerus turun dari sore hingga pagi hari, ”ujarnya.
Untuk mengantisipasi bencana banjir dan meminimalisasi korban, Pasiops dan Pasintel turun langsung untuk melakukan patroli pemantauan ketinggian debit air di sekitar daerah aliran Krueng yang ada di wilayah tiga Kecamatan dan gampong-gampong yang rawan banjir.
Lebih lanjut Pasiops, menjelaskan bahwa tujuan dari pemantauan daerah aliran sungai adalah memastikan keamanan warga yang tinggal di sekitar sungai.
Sementara itu Pasintel Lettu Inf Salahuddin meminta kewaspadaan masyarakat untuk terus di tingkatkan mengingat dalam Minggu ini curah hujan yang tinggi telah terjadi bencana tanah longsor di Gp. Sukajadi Makmur yang notabene merupakan wilayah rawan bencana tanah longsor.
“Kami bersama Pasiops akan terus melakukan patroli bersama guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam dan gangguan Kamtibmas di wilayah Kota Langsa,” jelasnya.
“Kami akan melayani 24 jam melalui piket jaga Koramil. Maka kami berharap agar masyarakat tidak usah segan segan menghubungi Koramil apabila terjadi gangguan Kamtibmas maupun bencana,”pungkasnya. (*)
