Seperti yang ditemukan beberapa masyarakat dan wartawan pembangunan drainase diduga menyimpang dengan modus mencuri volume dengan cara di gali sisi kiri dan kanan dinding drainase agar volume terlihat mencukupi padahal nyatanya bagian bawah kurang volume.
Dikatakan Salah satu tukang inisial, D, menjelaskan bahwanya proyek tersebut dari provinsi dengan panjang 180 M, tingginya 80 cm, lebar bagian atas 80 cm dan bawah 65 cm dan dinding dibuat secara umum ada ditemukan volume yang kurang dan juga ada yang normal.
“Kami idak punya RABnya dek, saya tidak kenal saya cuma dapat dari kawan kerjakan proyek ini.” Ujar Salah satu tukang
Dengan demikian kenapa justru bukan pengawas atau konsultan yang lebih tau, malah sebaliknya warga dan awak media yang menemukan.
Koordinator Gerakan Aktivis Silampari (GAS), Hanapiyah menyayangkan jika pembangunan dari propinsi tidak di bekali RAB dan Papan Informasi, serta dikerjakan tanpa ada pengawasan.
“Sangat salah jika pembangunan bangunan pemerintah diduga kekurangan volume dan tanpa di bekali RAB, kan RAB itu dibuat dengan teknis dari pada kekuatan bangunan itu, kalau tidak, dibenahi tentu kekuatan dan ketahanan bangunan di pertanyaan diragukan,” tegas pria berbadan tegap dan kekar.