MAWARTANEWS.com, P. BELAWAN|
Seperti layaknya air yang merembes dari celah-celah yang kecil, aktivitas perjudian di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan semakin menjamur tanpa hambatan.
Gelanggang Permainan atau yang lebih dikenal sebagai Gelper, khususnya judi mesin tembak ikan, telah meresap di beberapa sudut kota dengan keberanian yang mengkhawatirkan.
Beberapa titik lokasi perjudian mesin tembak ikan telah muncul di wilayah ini, menimbulkan keprihatinan serius bagi warga sekitar.
Seperti di Jalan Infeksi, Kelurahan Renggas Pulau, Medan Marelan, dan juga di Jalan Pasar 9 Helvetia, serta Jalan M.Basir di ruko komplek Marelan Point, para penjudi tampak bebas beroperasi.
Mereka bermain dengan semangat yang tinggi, tetapi pada saat yang sama, keberadaan ini telah memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Salah seorang warga, Ibu Siti (45), yang tinggal di Marelan, tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya.
Dia merasa cemas karena perjudian yang semakin merajalela ini dapat mengundang anak-anaknya dan orang-orang terkasihnya untuk terjerumus dalam praktek berbahaya ini.
Dengan lirih, Ibu Siti meminta kepada Bapak Kapolres Pelabuhan Belawan untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna merespons kekhawatiran yang tumbuh di kalangan masyarakat Marelan.
Namun, hingga saat berita ini diturunkan, masih belum ada tanggapan resmi dari Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Joshua Tampubolon, terkait situasi ini.
Dalam beberapa hari terakhir, gelanggang permainan judi mesin tembak ikan terus beroperasi tanpa rasa takut.
Ketidakhadiran respons yang jelas dari aparat kepolisian menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas perjudian ini.
Sementara para penjudi terus menjamur di berbagai sudut wilayah, masyarakat di sekitar wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan tetap menanti tindakan yang tegas dari aparat berwenang.
Dalam menghadapi gejala penyakit masyarakat yang semakin meluas, tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tidak boleh dikesampingkan.
Kini, bola berada di tangan pihak berwenang untuk menghentikan gelanggang perjudian yang meresahkan ini dan memulihkan kedamaian di wilayah tersebut. (Tison)
