NASIONAL

Menegaskan Kedaulatan: Bambang Soesatyo Dukung Penetapan OPM oleh Panglima TNI

×

Menegaskan Kedaulatan: Bambang Soesatyo Dukung Penetapan OPM oleh Panglima TNI

Sebarkan artikel ini
Ketua MPR RI H.Bambang Soesatyo

MAWARTANEWS.com – JAKARTA|

Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam menetapkan kelompok bersenjata yang menuntut kemerdekaan Papua sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam sebuah pernyataan yang menggema di kancah politik Indonesia, Bamsoet menegaskan bahwa keselamatan bangsa adalah prioritas utama, dan penegakan hukum harus dikedepankan sebelum membahas masalah Hak Asasi Manusia (HAM).

Dalam suasana yang penuh tantangan di wilayah Papua yang rentan konflik, Bamsoet menyoroti urgensi tindakan tegas terhadap OPM untuk menghentikan gelombang teror dan pembunuhan yang terus menghantui warga sipil.

Mengutip Surat Keputusan Panglima TNI Nomor STR/41/2024, Bamsoet menegaskan bahwa panggilan OPM telah menjadi simbol gerakan pro-kemerdekaan Papua sejak tahun 1963. Dengan menamai diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok tersebut secara implisit menyatakan identitas mereka dengan OPM, memperkuat keputusan Panglima TNI.

BACA JUGA:  Kasus Dugaan Korupsi Perjanjian Jual Beli BBM Non Tunai yang Rugikan Negara Rp 451,6 Miliar Naik Penyidikan

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Bamsoet di sebuah konferensi pers di Jakarta, Sabtu (23/4/2024), dihadiri oleh berbagai media nasional dan internasional.

Dalam pidatonya yang lugas dan penuh tekad, Bamsoet mengecam aksi-aksi keji dan biadab yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Papua terhadap guru, tenaga kesehatan, personel TNI/Polri, bahkan hingga masyarakat umum. “Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap para kelompok separatis, teroris ataupun OPM untuk meneror serta melakukan aksi kejahatan hingga menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.

Namun demikian, di tengah pendekatan yang keras terhadap OPM, Bamsoet menyoroti perlunya pendekatan komprehensif dalam penyelesaian masalah di Papua.

Selain melalui tindakan tegas dan terukur aparat keamanan, ia mendorong pemerintah untuk terus membangun dialog dengan berbagai pihak di Papua, termasuk pemerintah daerah, tokoh adat, suku, agama, pemuda, dan masyarakat lainnya.

BACA JUGA:  Pimpin Sertijab Irwasum, Kapolri Gelorakan Tingkatkan Kepercayaan Publik

Dialog ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk masa depan yang aman dan damai bagi tanah Papua.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Bamsoet menekankan bahwa penyelesaian konflik di Papua tidak bisa hanya melalui pendekatan militer semata, namun juga membutuhkan pemahaman mendalam terhadap kearifan lokal dan kebutuhan kesejahteraan masyarakat Papua.

Dengan demikian, langkah-langkah tegas pemerintah harus diimbangi dengan upaya-upaya memperkuat dialog dan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak yang terlibat.

Dengan pernyataannya yang kuat dan komprehensif ini, Bamsoet tidak hanya menegaskan posisinya sebagai tokoh politik yang berpengaruh, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang holistik dalam penyelesaian konflik di Papua. Sebagai seorang pemimpin yang memiliki pengalaman luas dalam bidang hukum, HAM, dan keamanan, pernyataan Bamsoet ini menjadi titik pijak penting dalam menanggapi kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh Indonesia di wilayah Papua.