NUSANTARA

Memori Terpatri, Pelantikan Kepengurusan Fatayat NU Kota Binjai Menandai Kembalinya Semangat Pemudi

×

Memori Terpatri, Pelantikan Kepengurusan Fatayat NU Kota Binjai Menandai Kembalinya Semangat Pemudi

Sebarkan artikel ini
Pelantikan Pengurus Cabang Fatayat NU Kota Binjai dilakukan di pendopo Umar Baki, Kota Binjai, Jumat (17/11/2023). Pelantikan ini juga dirangkai dengan penandatanganan MoU bersama Polres Binjai dan BKKBN Binjai.

MAWARTANEWS.com, BINJAI |

Kota Binjai menyaksikan momen bersejarah ketika Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU secara resmi dilantik setelah 15 tahun vakum.

Dalam seremoni yang mengusung tema “menguat bersama, maju bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia,” Walikota Binjai, H Amir Hamzah, mewakili komitmen pemerintah untuk mendukung perempuan.

Pelantikan di Pendopo Umar Baki pada Jumat (17/11/2023) menjadi ajang penyematan misi kuat: Fatayat NU Kota Binjai sebagai teladan bagi para perempuan di kota ini.

Meskipun terpisah 15 tahun, semangat untuk membangkitkan organisasi pemudi ini tetap berkobar.

Ketua PC Fatayat NU Kota Binjai, Lidya Nova, dalam sambutannya menegaskan keyakinannya.

“Kesadaran bersama dan komitmen kader akan membesarkan kembali organisasi ini,” ujarnya. “Fatayat NU Kota Binjai dapat menjadi teladan yang baik buat para perempuan Kota Binjai.”

BACA JUGA:  KGBN Sumut Apresiasi DPC Batubara Untuk Pemenangan Ganjar

Asisten Administrasi Umum Pemko Binjai, Meidy Yusri, memberikan pesan kuat untuk menjalankan tugas dan mengemban amanah dengan baik.

Ia menekankan peran strategis Fatayat NU dalam pemberdayaan perempuan dan mendukung program pemerintah.

Pelantikan juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dengan Polres Binjai dan BKKBN Binjai.

Keberadaan Fatayat NU diharapkan dapat menginspirasi, membimbing, dan memberikan teladan bagi perempuan di setiap lapisan masyarakat.

Sebagai kata penutup, semangat membara dari acara pelantikan ini menjadi harapan dan inspirasi.

Fatayat NU Kota Binjai kembali hadir, bukan hanya sebagai organisasi pemudi, tetapi juga sebagai penuntun bagi perempuan Kota Binjai untuk tumbuh dan berkembang. (*)