NASIONAL

Membangun Indonesia Dari Desa, Konsep Pembangunan Presiden Prabowo Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan

×

Membangun Indonesia Dari Desa, Konsep Pembangunan Presiden Prabowo Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

 

Oleh : Roy Fachraby Ginting
Dosen Universitas Sumatera Utara

MEDAN – Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dapat terwujud dalam 4 hingga 5 tahun kedepan melalui pidato perdananya setelah resmi dilantik, di Gedung Nusantara MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Presiden Prabowo yang menyampaikan komitmennya untuk swasembada pangan dan energi merupakan pilar memperkokoh serta memperkuat ketahanan nasional.

Menurut Presiden Prabowo, Indonesia harus bisa memproduksi kebutuhan pangannya sendiri atau swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

“Saya telah mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo.

Swasembada, kata dia menjadi penting mengingat situasi politik global yang tidak menentu. Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung kepada negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Perlu ada ketahanan pangan yang mandiri yang dimiliki oleh Indonesia.

“Tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan,” ujar Presiden RI kedelapan tersebut.

Adapun dia optimis Indonesia bisa mencapai swasembada pangan dalam jangka waktu 4 sampai 5 tahun ke depan.

“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan, kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Untuk diketahui, swasembada pangan merupakan salah program utama yang berulang kali disampaikan Prabowo dalam berbagai kesempatan saat masa-masa kampanye.

Maka, untuk mewujudkan hal tersebut Prabowo mencanangkan sejumlah strategi, termasuk pencetakan lumbung-lumbung pangan (food estate) terutama untuk padi, jagung, dan singkong. Prabowo juga menargetkan penambahan luas lahan panen hingga 4 hektare hingga 2029.

Program kerja Presiden Prabowo tersebut di kenal dengan Asta Cita Prabowo dan ada 8 Misi Kabinet Merah Putih yang pada intinya adalah sebagai berikut :

BACA JUGA:  Akademisi USU Roy Fachraby Ginting Harapkan Presiden Jokowi Tunjuk Prof Muryanto Amin Sebagai Pejabat Gubsu

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik ratusan orang yang akan bekerja dalam Kabinet Merah Putih. Mereka terdiri dari 48 menteri, 55 wakil menteri, lima kepala lembaga negara setingkat menteri dan satu wakil kepala staf kepresidenan.

Kemudian Prabowo juga melantik 7 utusan khusus presiden, 7 penasihat khusus presiden, 1 staf khusus, serta enam badan yang berisikan total 11 orang.

Bersama deretan ‘anak buah’ nya itu, Prabowo menyatakan siap bekerja langsung di 100 hari kerja masa pemerintahannya.

Ia pun meminta dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.

Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan juga menegaskan dirinya ingin langsung bekerja. Berbagai program 100 hari kerja di masa pemerintahannya pun menurutnya akan langsung dieksekusi.

BACA JUGA:  Tak Ada Kabar dan Ditelantarkan, Seorang Klien Gugat Advokat AD Paulus

Termasuk menunaikan janji-janji kampanyenya yang terangkum dalam 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik cepat.

Yakni swasembada pangan, energi, dan air; penyempurnaan sistem penerimaan negara; reformasi politik, hukum, dan birokrasi; pencegahan dan pemberantasan korupsi; serta pemberantasan kemiskinan.

Kemudian pencegahan dan pemberantasan narkoba; jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat; penguatan pendidikan, sains, dan teknologi.

Lalu penguatan pertahanan dan keamanan negara serta pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif; penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas; serta menjamin pelestarian lingkungan hidup.

Dilanjutkan dengan penjaminan ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani; rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan; pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan IKN; hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan SDA dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.

Selanjutnya memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah; hingga pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan target pemerintahannya untuk membawa Indonesia mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia dalam empat hingga lima tahun ke depan.

“Saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” kata Prabowo.

Swasembada pangan adalah kemampuan dan pengetahuan yang lebih besar untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tersebut, terutama di bidang pangan, sehingga memungkinkan kita untuk menyediakan kebutuhan pangan sendiri melalui berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Semoga tercapai Bapak Presiden…
Selamat bekerja dan mengabdi…