MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Polisi kembali merazia Traxx Club dan KTV di Jalan Nibung, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Hasilnya, seorang waiters yang bekerja di tempat hiburan malam itu diamankan. Dari tangannya disita 4 butir pil ekstasi yang diduga akan dijual ke pengunjung.
ER, salah seorang pengunjung mengatakan, waitress yang diamankan itu berinisial JU. Ia ditangkap pada Rabu (9/8/2023) lalu.
Namun saat informasi ini dikonfirmasi kepada Manager Traxx Club dan KTV melalui pesan singkat, sang manajer enggan memberikan tanggapannya. Ia hanya menampik kalau tempatnya bekerja tidak menjual ekstasi.
Saat kabar penangkapan waitress Traxx Club dan KTV ini dikonfirmasi ke Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP John Hery Rakutta Sitepu, tidak ada tanggapan.
Perwira melati dua itu seolah enggan menutupi kasus penangkapan itu. Padahal, terkait perederan narkoba merupakan atensi dari Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, yang merupakan salah satu dari 5 prioritas utamanya dalam 90 hari kerja.
Terpisah, terkait penangkapan waitress di Traxx Club dan KTV, Praktisi Hukum Rambo Silalahi SH angkat bicara.
Ia meminta polisi mengusut tuntas pemasok barang haram di tempat hiburan malam itu. Sebab, waitress yang ditangkap merupakan pekerjanya.
“Saya berharap kepada pihak kepolisian, khususnya Polrestabes Medan yang berhasil menangkap pelaku, untuk segera mengusut tuntas peredaran narkoba yang terjadi di tempat hiburan malam Traxx Club’ dan KTV. Penyidik juga wajib melakukan pengembangan dari siapa didapat barang haram itu. Jangan hanya putus di satu tersangka saja,” pintanya.
“Kalau ada hasil penangkapan begitu, harusnya pihak kepolisian mempublikasikan agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, supaya menepis hal-hal negatif pada masyarakat yang beranggapan penangkapan ini sengaja ditutup-tutupi,” sambungnya.
Rambo juga meminta kepada Dinas Pariwisata untuk menutup tempat hiburan malam Traxx Club’ dan KTV.
“Kalau sudah jelas ada temuan di tempat hiburan seperti ini, seharusnya Dinas Pariwisata Kota Medan gerak cepat untuk menutup lokasi itu, sehingga akan menekan peredaran narkoba di Kota Medan.
Pihak kepolisian juga seharusnya memanggil penanggungjawab Traxx Club dan KTV untuk dimintai keterangan, kenapa bisa barang haram itu masuk ke dalam,” tutupnya. (*)