“Tatapanmu adalah kebisingan paling diam yang pernah kurasakan.”
Aku menemukan diriku terperangkap dalam jaringan mata yang tak terucap,
Setiap kali mata kami bertemu, detik-detik itu terasa seperti abad yang berlalu.
Setiap tatapanku tertuju padamu seperti magnetisme yang tak bisa aku hindari
Berada di ruangan yang sama, tak berani bicara, tak berani membuat langkah
Ruangan ini terasa sempit, tapi kenapa jarak antara kita terasa begitu jauh?
Dan setiap kali aku tertangkap melihatmu, rasa panikku melonjak.
Hatiku berdegup kencang, dan pikiranku dipenuhi dengan pertanyaan tanpa jawaban
Apakah dia menyadari betapa seringnya aku melihatnya?
Apakah dia sadar akan perasaanku?
Apakah dia tahu betapa dalamnya rahasia yang kubawa?
Apakah dia merasakan hal yang sama atau hanya memandangku dengan rasa aneh?
Apakah aku hanya fantasi yang hilang di dalam bayangannya?
Ataukah ada ruang untukku di dalam hatinya?
Di dalam kegelapan pikiranku yang terus bertambah, aku mulai merenung.
Takut akan kemungkinan ditolak atau ditertawakan
Setiap tatapan nya padaku terasa seperti serangan kecil pada hatiku,
Membayangkan apakah namaku pernah terlontar dari bibirnya
Ataukah aku hanya menjadi tokoh dalam drama yang aku ciptakan sendiri dan menjadi bayangan yang menghilang di tengah keramaian?
Terabaikan di antara tawa dan obrolan dengan teman-temannya.
Dan setiap kali aku menatap layar ponsel,
Aku bertanya-tanya apakah dia akan menyambut langkahku?
Ataukah aku hanya akan menjadi gangguan yang tidak diinginkan di dalam dunia daringnya yang mungkin sudah terisi oleh orang lain?
Namun, di balik semua keraguan itu,
Aku berjanji pada diriku sendiri,
Bahwa suatu hari nanti,
mungkin aku akan menembus keraguan ini dengan berani mengambil langkah untuk mengenalnya lebih baik,
Tanpa takut akan kemungkinan yang mungkin terjadi
Karena di dalam hatiku, ada harapan yang tumbuh,
Bahwa mungkin hanya dengan satu langkah kecil,
Kita bisa memulai percakapan yang membawa kita lebih dekat dan bisa menemukan jawaban yang kita cari.
Tetapi, bisakah aku mengatasi ketakutanku dan mengambil risiko untuk mengungkapkan isi hatiku padamu? Serta mengambil kesempatan untuk kejelasan tentang kita?