MAWARTANEWS.com – Ketua DPP LSM Pakar, Atan Gantar Gultom menyoroti aduan masyarakat disinyalir adanya kecurangan pada proses lelang di kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstrusi (BP2JK) yang pengumuman pemenangnya pada Hari Jum’at (24/2/2023) lalu.
Disebutkannya pada pelelangan tender tersebut ada indikasi ada keikutsertaan orang-orang yang punya kepentingan dan orang-orang yang menyalahgunakan jabatannya.
“Disinyalir, proses lelang tersebut disusupi orang yang punya kepentingan dan orang yang diduga menyalahgunakan jabatannya sehingga memenangkan pihak tertentu dan membuat alasan-alasan tak logis untuk mengalahkan pihak yang lain,” ujarnya.
Ketua LSM Pakar berang saat adanya pihak yang merasa dicurangi melaporkan bahwa perusahaan mereka di kalahkan tendernya karena alasan yang tidak logis.
“Ada masyarakat melapor kepada kami, diduga mereka dizolimi sehingga gagal menjadi pemenang hanya karena alasan yang dibuat-buat,” ucapnya.
Pihak yang dirugikan ini merasa alasan panitia tender tidak memenangkan pihaknya karena masalah tonase Dumptruk yang dipersyaratkan.
“Dalam daftar disebut tonase dumptruk yang dipersyaratkan maksimal 8 ton. Pihak yang merasa dirugikan menyediakan truk colt diesel dengan tonase 8 ton sesuai dengan yang di persyaratkan dalam dokumen pemilihan.
Panitia beralasan tonase yang mereka lihat berdasarkan uji kir yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan tahun 2021 silam.
Pada daftar uji kir itu tertera tonase maksimum 8,25 ton. Inilah yang menjadi acuan mereka sehingga menggagalkan yang jelas-jelas tonase berdasarkan spesifikasi keluaran pabrik tidak melebih dari pada yang di persyaratkan dalam dokumen pemilihan, tuturnya lagi
Gultom heran, mengapa pihak yang dimenangkan di dalam lelang tersebut justru pihak yang nilai pengajuannya lebih tinggi dari pihak yang dikalahkan.
Mengherankan, pihak yang pengajuan nilai lelang yang lebih tinggi dimenangkan. Nilai pihak yang menang Rp 39,5 Milyar dari nilai proyek Rp 41 Milyar. Sementara ada beberapa perusahaan yang penawarannya jauh lebih rendah dan sangat menguntungkan bagi negara.
Ia menduga proses lelang tersebut sudah menjadi titipan orang-orang tertentu.
“Ini harus diusut tuntas. Buka mata, telinga dan hati untuk masalah ini. Kita tidak mau ada permainan dalam proses tender. Kita harus bersihkan dari orang-orang yang mencari keuntungan dirinya sendiri,” tegasnya.
Selanjutnya ia berjanji akan menyurati kementerian PUPR, Polda Sumut dan Kejati Sumut.
“Kita akan menyurati kementerian PUPR, Kapolda Sumut dan Kejati Sumut sehingga aduan kasus ini bisa ditindaklanjuti. Jika hal ini tidak digubris, kita akan demo ke kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstrusi (BP2JK) meminta klarifikasi tender tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, pihak peserta tender yang merasa dirugikan dengan alasan tonase truk tidak sesuai dengan yang disyaratkan berharap agar proses lelang tersebut diulang.
“Kami berharap proses tender tersebut dikaji ulang dan pengumuman pemenang tender dibatalkan,” ujarnya.
Selanjutnya untuk mengklarifikasi masalah tender tersebut, awak media menyambangi Kantor BP2JK Dirjen Bina Konstruksi di Jalan Busi No 7K Medan untuk bertemu dengan Fadlin yang merupakan panitia Pokja BP2JK.
Namun saat ditanyakan kepada petugas keamanan kantor bernama Anwar menyebutkan yang bersangkutan sedang sibuk.
“Bapak itu sedang sibuk saat ini,” ujarnya.
Terlihat Anwar sedang bertelepon dengan Fadlin menanyakan lelang proyek yang ingin dikonfirmasi.
“Proyek yang mana yang ingin dikonfirmasi,” tanya Anwar.
Awak media memberitahukan lelang proyek yang dimaksud rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kerasaan 5.000 Ha Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.
Selanjutnya ia menyarankan untuk datang keesokan harinya.
“Besok saja datang kembali untuk konfirmasi ke Pak Fadlin,” tutupnya. (Juliver L)