NASIONAL

Ketua KPPU: Subsidi LPG Tidak Tepat Sasaran, Jargas Kota Lebih Efektif

×

Ketua KPPU: Subsidi LPG Tidak Tepat Sasaran, Jargas Kota Lebih Efektif

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Fanshurullah Asa. (Foto: Istimewa)

Pengembangan jargas juga masuk dalam RPJMN 2020-2024, dimana telah ditetapkan target penggunaan jargas sampai 2024 yang mencapai 4 juta SR.

Namun sayangnya realisasi jargas sampai dengan tahun 2024 hanya mencapai 20% dari target APBN.

Hal ini dapat disebabkan oleh kebijakan monopoli kepada PT. Pertamina Gas Negara, Tbk. yang tidak membuka dan berhasil melibatkan BUMD dan swasta untuk melakukan investasi di jargas kota.

Keterbatasan jaringan pipa gas mengakibatkan konsumen bergantung pada LPG khususnya kemasan 3g.

Data menunjukkan bahwa konsumsi LPG 3Kg terus meningkat tiap tahun, sementara LPG (non subsidi) stagnan dan cenderung turun dan terindikasi beralih ke LPG bersubsidi.

Tercatat, tingkat konsumsi LPG 3Kg meningkat dari 6,8 juta MT di 2019 menjadi 8,07 juta MT di 2023 (tumbuh 3,3% secara rata rata dalam lima tahun terakhir).

BACA JUGA:  KPPU dan Kemenkeu Bahas Penguatan Persaingan Usaha untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sejalan dengan hal tersebut, biaya subsidi LPG 3Kg terus meningkat (rata rata tumbuh 16% selama 5 tahun), dari Rp 54,1 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 117,8 triliun di tahun 2023.