MAWARTANEWS.com, MEDAN |
MAWARTANEWS.com, MEDAN |
Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan alternatif Medan-Brastagi melalui Kutalimbaru.
Desakan ini disampaikan menyusul kepadatan lalu lintas yang parah yang terjadi di jalur tersebut beberapa waktu lalu.
Baskami, yang juga politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara, Marlindo, yang baru dilantik, untuk segera mengambil tindakan cepat dalam menyelesaikan proyek ini.
“Kebutuhan akan jalur alternatif ini sangat mendesak, terutama saat terjadi libur panjang seperti yang baru-baru ini. Jalur utama sering kali tidak mampu menampung volume kendaraan yang semakin meningkat,” ujar Baskami pada Senin, 3 Juli 2023, sebagaimana dilansir dari poskotasumut.id.
Baskami menjelaskan bahwa progres pembangunan sudah mencapai 9,75 kilometer. Jalur yang telah selesai dibangun berlokasi di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
“Saat ini, masih ada pekerjaan jalan baru di Dusun Tanduk Benua yang menghadapi tantangan kontur jalan yang terjal dan curam,” tambahnya.
Baskami juga meminta pihak ketiga, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini, untuk segera menyelesaikan pembangunannya.
“Saya telah melakukan tinjauan berkali-kali terhadap proyek yang dilakukan oleh PT. SMJ ini. Oleh karena itu, saya meminta agar proyek ini terus dikerjakan hingga mencapai 100% selesai,” tandasnya.
Baskami berharap bahwa selesainya jalur alternatif ini akan membantu meningkatkan kelancaran transportasi produk pertanian (logistik) dari Kabupaten Karo.
Selain itu, jalur ini juga akan memperlancar akses transportasi bagi wisatawan yang ingin mengunjungi destinasi wisata di Karo dan sekitarnya.
Diketahui bahwa jalur ini melintasi Tuntungan – Desa Sukamakmur, Kecamatan Kutalimbaru – Dusun II Sukamakmur – Dusun X Tanduk Benua – Dusun Sembaikan II, Kecamatan Sibolangit – Desa Jaranguda Berastagi.
Jalur alternatif ini memiliki panjang sekitar 55,87 kilometer, lebih pendek daripada jalur utama melalui jalan nasional yang mencapai 76 kilometer.
Selain itu, jalur ini juga memiliki kontur yang lebih landai dibandingkan dengan jalan nasional, sehingga akan mempercepat waktu tempuh antara Medan dan Berastagi. (*)
