KRIMINAL

Keluarga Korban Penganiayaan Maut di Perbaungan Menuntut Keadilan

×

Keluarga Korban Penganiayaan Maut di Perbaungan Menuntut Keadilan

Sebarkan artikel ini
Adi Irawan Syahputra (Abang Kandung Korban Meninggal Dunia).

MAWARTANEWS.com, SERGAI |

Keluarga dari AY alias Anto (32), yang tewas akibat penganiayaan brutal, menuntut keadilan setelah insiden tragis yang terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024 kemarin.

Atas kejadian itu, Irwan (35), abang kandung korban, resmi melaporkan peristiwa ini ke Polsek Perbaungan dengan nomor laporan STPL/B/117/VI/2024/Polsek Perbaungan/Polres Sergai/Polda Sumut.

Irwan, saat ditemui di kediamannya pada Minggu (9/6/2024), mengungkapkan rasa tidak terimanya atas tindakan main hakim sendiri yang merenggut nyawa adiknya.

“Kami menuntut keadilan kepada Bapak Kapolsek Perbaungan dan Bapak Kapolres Sergai untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan. Meskipun adik kami bersalah, mereka tidak berhak menghakiminya. Negara kita adalah negara hukum, seharusnya hukum yang mengadili, bukan dengan cara brutal seperti ini,” tegas Adi.

Sementara Marlina, istri almarhum Anto, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam. “Saya sangat kehilangan suami saya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Saya memohon kepada Bapak Kapolsek Perbaungan, Kapolres Sergai, dan Bapak Kapolda Sumut untuk memberikan keadilan kepada kami,” katanya dengan suara bergetar.

BACA JUGA:  Lagi, Gas Elpiji Subsidi dioplos, Polda Sumut Tangkap 2 Pelaku

Namun, hingga berita ini ditulis, Kapolsek Perbaungan AKP S Gurusinga dan Kanitnya Ipda Raja Kaya Sihaloho belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Ketika dikonfirmasi oleh kru media pada Minggu (9/6/2024), kedua pejabat tersebut diduga enggan memberikan penjelasan mengenai pengusutan kasus yang telah merenggut nyawa Anto.

Sebelumnya diberitakan, Insiden tragis ini terjadi di Kecamatan Perbaungan, di mana Anto (32), warga Lingkungan X Kelurahan Tualang, menjadi korban amuk massa pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah dianiaya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, luka-luka yang dialaminya sangat parah.

Menurut laporan medis, Anto mengalami banyak memar di wajah dan kepala, luka robek di bagian alis, telinga kiri, dan belakang telinga. Kondisinya yang sangat memprihatinkan dengan dugaan mengalami perdarahan internal di kepala akhirnya merenggut nyawanya.

BACA JUGA:  Polres Serdang Bedagai Ungkap 21 Kasus Narkotika dalam Operasi Antik Toba 2024

Keluarga korban berharap agar para pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Mereka menekankan pentingnya penegakan hukum dan meminta agar pihak kepolisian tidak menutup-nutupi kasus ini.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat yang menuntut agar tindakan main hakim sendiri tidak dibiarkan terus berlanjut. Masyarakat berharap pihak berwenang bertindak tegas untuk memberikan rasa aman dan keadilan bagi semua warga.