SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASIONALNUSANTARA

Jenazah Finsen Reski Sembiring Tiba di Medan, Keluarga Berkabung

×

Jenazah Finsen Reski Sembiring Tiba di Medan, Keluarga Berkabung

Sebarkan artikel ini

MEDAN – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Finsen Reski Sembiring, warga Medan yang menjadi korban kecelakaan helikopter di Malaysia.

Pria berusia 27 tahun itu tewas dalam insiden helikopter Bell 206L4 yang mengalami kecelakaan saat melakukan pendaratan di Bentong, Pahang, Malaysia, pada Kamis (6/2/25) pukul 10.26 waktu setempat.

Jenazah Finsen tiba di kediamannya di Jalan Bunga Sedap Malam 3, Sempakata, Medan Selayang, Minggu (9/2/25) pukul 10.40 WIB.

Kedatangan jenazah Finsen disambut tangis haru keluarga dan kerabat yang telah menunggu di rumah duka.

Peti jenazah dibawa menggunakan ambulans, dan pihak keluarga meminta privasi dengan melarang awak media mengambil gambar proses penurunan peti.

“Kami mohon pengertiannya, ini momen yang sangat berat bagi kami,” ujar salah seorang keluarga.

BACA JUGA:  Debat Calon Presiden 2024: Serangan Siber, Pakar Keamanan dan Pertahanan Angkat Bicara

Rumah duka di Jalan Bunga Sedap Malam 3 No. 24 pun dipadati pelayat. Papan bunga berjejer rapi di depan rumah, menunjukkan betapa banyaknya orang yang turut berduka atas kepergian Finsen.

“Dia anak yang baik, ramah, dan selalu menghormati orang tua. Kami semua sangat kehilangan,” kata S Beru Sembiring, salah seorang pelayat yang juga kerabat dekat Finsen.

Menurut S Beru Sembiring, jenazah Finsen rencananya akan dimakamkan di Pemakaman Umum Simalingkar B pada Senin (10/2/25).

Sebelum dimakamkan, jenazah akan dibawa ke Jambur Namaken di Jalan Jamin Ginting, Medan Selayang, untuk menjalani proses adat.

“Besok (Senin) jenazah akan dibawa ke Jambur dulu sebelum dikuburkan. Ini sesuai dengan tradisi keluarga kami,” jelasnya.

Finsen, yang bekerja sebagai teknisi helikopter, diketahui telah lama menetap di luar Medan. Sejak menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, ia jarang terlihat di kampung halamannya.

BACA JUGA:  RSUD Talang Ubi: Bupati PALI Lounching MCU Eksekutif

“Dulu waktu kecil, dia aktif seperti anak-anak lainnya. Tapi setelah kuliah, dia jarang pulang. Kalau pulang, paling cuma duduk sebentar di warung kopi depan rumah,” kenang Beru Sembiring.

Kecelakaan helikopter Bell 206L4 dengan nomor registrasi PK-ZUV tersebut menewaskan Finsen sebagai satu-satunya korban jiwa.

Sementara pilot helikopter dilaporkan selamat. Insiden ini menjadi duka mendalam bagi keluarga, teman, dan rekan kerja Finsen, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi.

“Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Finsen adalah anak yang baik, dan kami semua akan selalu mengenangnya,” tutur Beru.