BANDUNG – Sejak diluncurkannya program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat pada tanggal 20 Maret 2025, antusiasme masyarakat meningkat tajam. Warga berbondong-bondong mendatangi kantor Samsat untuk memanfaatkan program ini, mulai dari pembayaran pajak kendaraan, pengurusan bea balik nama, hingga proses mutasi kendaraan.
Tingginya kunjungan masyarakat ini membuat para petugas di seluruh kantor Samsat se-Jawa Barat, khususnya petugas cek fisik, harus bekerja ekstra demi memastikan pelayanan berjalan lancar.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Kota Bandung II Kawaluyaan, Ade Sukalsah, saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025), menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan guna menjaga semangat dan stamina para petugas, khususnya di Samsat Bandung Tengah.
“Untuk menjaga vitalitas dan semangat kerja Tim Pembina Samsat Bandung Tengah, kami melakukan pelatihan berkelanjutan oleh masing-masing sektor,” ujar Ade.
Ia menambahkan, ia telah menyiapkan konsumsi makanan ringan dan makanan berat untuk beberapa hari ke depan. Selain itu, penyesuaian jadwal kerja juga dilakukan agar petugas tetap memiliki waktu istirahat yang cukup.
“Pada hari libur, personel kekuatan dibagian agar sebagian tetap bertugas, sementara yang lain mendapat waktu rehat,” lanjutnya.
Terkait penyediaan multivitamin bagi para petugas, terutama bagi petugas cek fisik yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan, Ade mengungkapkan bahwa hal tersebut sedang dalam proses pengajuan.
“Untuk multivitamin, saat ini sedang diserahkan ke PT Jasa Raharja,” kata mantan Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan semangat dan daya tahan para petugas tetap terjaga sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus optimal selama masa program pemutihan berlangsung.(Sugiyanto)
