MAWARTANEWS.com – SERGAI |
Kecamatan Perbaungan diguncang oleh gelombang tragedi bunuh diri dalam kurun waktu sepekan. BF (24), seorang ibu rumah tangga, pertama kali tewas dengan cara ‘Gantung Diri’ pada Sabtu (23/12/2023), di Jalan Waringin Desa Melati II.
Dugaan depresi karena tak bisa pergi ke Malaysia menjadi motif duka yang melibatkan seorang ibu muda yang meninggalkan satu anak. Darman Kadus di Desa Melati II menyatakan, “Diduga karena depresi bang, karena nggak bisa ke Malaysia ke tempat suami dan orangtuanya.”
Informasi terkait kondisi psikologis BF diperkuat dengan unggahan status Facebook-nya dua hari sebelum kematiannya. Dalam status tersebut, BF menggambarkan rintangan untuk pergi ke Malaysia. Ia mengekspresikan ketidakberuntungan terkait perjalanan yang terkendala.
Senin (25/12/2023), duka kembali menyelimuti Perbaungan dengan kejadian ‘Gantung Diri’. Jd (72), seorang pedagang ayam dari Dusun II Desa Pematang Tatal, menjadi korban kedua. Penemuan tragis ini dilaporkan oleh susanto, pelanggan korban, yang menemukan Jd dalam keadaan tergantung di kandang ayam miliknya.
Tim inafis Polres Sergai memastikan bahwa BF dan Jd tewas dengan cara yang serupa, yaitu ‘Gantung Diri’ dengan simpul mati. Keduanya meninggalkan misteri kematian yang masih menggelayuti warga Perbaungan.
Terkait dengan peristiwa yang mendalam ini, masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan menjalin komunikasi yang kuat dengan keluarga dan teman-teman. Dua kejadian bunuh diri ini menciptakan kesedihan mendalam di Perbaungan, dan penanganan kesehatan mental menjadi semakin penting dalam masyarakat setempat. (*)
