MAWARTANEWS.com, KARO – Halte yang di peruntukkan bagi masyarakat dan angkutan umum untuk menaikkan penumpang mapun menurunkan penumpang sudah di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Perhubungan.
Tapi halte tersebut tidak di peruntukkan untuk hal tersebut melainkan untuk orang yang berjualan durian di depan halte yang dibangun Dinas Perhubungan Kabupaten Karo beberapa tahun yang silam.
Bahkan sebagian pun trotoar dan badan jalan di Kota Berastagi termasuk di badan jalan yang seharusnya dipergunakan untuk lahan parkir.
Tapi hal tersebut terlihat dibiarkan oleh Pemerintah Kabupaten Karo khususnya Dinas Perhubungan, seakan akan Dishub tertutup matanya pakai jaring.
Padahal, disamping sembarraut, Kota Berastagi yang iconya Kabupaten Karo terlihat macet, bahkan akibat kesembrautan parkir – parkir di Kota Berastagi, kemacetan pun sering terjadi dan tidak jarang kemacaten bisa berkilometer panjangnya karena tidak ada ketegasan dari Instasi terkait seakan – akan Lantas Polres Tanah Karo tidak bekerja, padahal dugaan kemacaten karena parkir – parkir sembarangan dan orang berjualan di lokasi parkir yang tidak di tertipkan Dinas Perhubungan.
Begitulah tanggapan Amos Tarigan ketika di konfirmasi wartawan pada hari Sabtu 06/08/2022 di sekitar Tugu Perjuangan Berastagi.
Amos menambahkan, kita juga tidak sepenuhnya menyalahkan pedagang , karena mereka berjualan di bahu jalan , mungkin mereka tidak tau bahwa dilarang berjualan di lokasi parkir tersebut.
“yang ngerinya itu bang, pas di depan Halte itu, sudah jelas – jelas di ada Halte yang seharusnya di peruntukkan masyarakat yang ingin mau menunggu angkot, tapi kok tidak ada penertiban dari Dishub itu, apa sudah ada umpeti mereka kepada oknum Dishub sehingga mereka tutup mata. Ya kalau memang tidak ada, silahkan di tertipkan dong, Halte itu kan untuk menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang,” ucap Amos .
Ketika di konfirmasi Plt Dishub Kabupaten Karo Parolin Perangin-angin melalui pesan Whatsappnya mengatakan, “Kita tidak pernah mengizinkan pedagang berjualan di depan Halte itu, tapi walaupun begitu kita akan menertibkan sesuai tupoksi kita namun Kami juga harapkan kaum intlektual agar menghimbau masyarakat yang belum faham dan fungsi di maksud, mari kita bekerjasama karna dalam pembinaan lalu lintas terlibat peran serta masyatakat,” ucap Parolin mengahiri.