MEDAN – Sebuah video yang memperlihatkan seorang gadis berusia 23 tahun, diduga mengalami keterbelakangan mental, menjadi korban rudapaksa oleh beberapa pria tak dikenal viral di media sosial. Kejadian tragis tersebut juga disertai dengan dugaan penganiayaan terhadap korban.
Peristiwa itu terjadi di kawasan pinggiran Sungai Lau Dendang. Menurut Rusita Panggabean, perempuan berinisial SH sebelumnya dilaporkan menghilang sejak Senin, 2 Desember 2024, dan baru kembali ke rumah pada Rabu dini hari, 4 Desember 2024. SH diantar oleh seorang pengemudi becak motor (betor).
“Hilangnya hari Senin. Dikembalikan Rabu dini hari,” ujar Rusita, yang diketahui sebagai orang yang pertama kali menyebarkan video tersebut, Jumat (6/12/2024).
Dugaan kekerasan seksual terhadap SH semakin diperkuat setelah dilakukan pemeriksaan. Luka lecet ditemukan pada bagian kemaluannya, dan ada indikasi pelebaran yang tidak wajar.
“Ada memar di vaginanya. Terus ada luka, lukanya seperti lecet. Vaginanya melebar juga,” ungkap Rusita.
Informasi viral ini telah menarik perhatian Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, yang langsung mendatangi kediaman korban.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polrestabes Medan masih belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.
Pihak keluarga korban juga belum memberikan pernyataan, namun kasus ini mendapat sorotan luas dari masyarakat yang menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.
Polisi diharapkan segera mengusut kasus ini demi memberikan keadilan bagi korban. (Adi)